PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Kereta Api Properti Menejemen tengah menyelesaikan pembangunan underpass atau terowongan untuk penumpang di Stasiun Manggarai.
Sampai saat ini pembangunan terowongan tersebut sudah dalam tahapan finishing, dimana progres pengerjaan sudah mencapai 75 persen. Terowongan ini akan mempermudah akses penumpang menuju atau meninggalkan peron stasiun.
"Pekerjaaan yang tersisa saat ini yaitu pembuatan peron tinggi dan kanopi di peron 1-2 dan 2-3. Target penyelesaiannya November 2016," kata Marketing Public Relations KAPM Riesta Junianti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/7/2016).
Dikatakannya, proyek yang dimulai sejak 13 Oktober 2014 ini selain meningkatkan kemudahan akses para penumpang menuju peron, terowongan ini juga meningkatkan keselamatan penumpang. Selama ini jalur menuju atau meninggalkan peron masih harus melalui rel kereta.
Terowongan yang dibangun di Stasiun Manggarai ini dikatakan Riesta memiliki panjang 60 meter dengan lebar 7 meter. Dengan ukuran itu, maka terowongan ini lebih besar daripada terowongan yang sama di Stasiun Pasar Senen.
Sayangnya, proses pembangunan peron menghadapi beberapa kendala. Namun kendala-kendala tersebut, terang Riesta tidak akan menganggu target penyelesaian itu sendiri.
"Kendalanya sampai saat ini karena cuaca, itu membuat pekerjaan tidak maksimal dan efektif. Selain itu, frekwensi perjalanan KRL sebanyak 897 per hari yang menjadi kendala saat ini untuk melakukan pengecoran kembali," papar Riesta.
KAPM merupakan anak usaha PT KAI yang memiliki usaha di bidang pengelolaan aset/properti perkeretaapian milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) maupun pihak lainnya dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah aset/properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.