Disentil Sudirman, PLN: Kita Baik Saja, Anak Nggak Boleh Durhaka

Senin, 25 Juli 2016 | 18:28 WIB
Disentil Sudirman, PLN: Kita Baik Saja, Anak Nggak Boleh Durhaka
Menteri ESDM Sudirman Said mendatangi KPK, Jakarta, Selasa (24/5). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT. PLN (Persero) Sofyan Basir menegaskan tidak ada masalah dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Sofyan mengatakan selama ini selalu menjalankan dan mendengarkan berbagai arahan yang dilontarkan oleh Sudirman.

“Kita baik-baik saja kok, nggak ada masalah. Namanya juga anak nggak boleh durhaka, kita nggak mau. Menurut saya semua masalah itu pasti bisa dibicarakan, nggak ada masalah yang nggak bisa dibicarakan,” kata Sofyan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).

Sofyan menegaskan PLN tidak pernah membangkang dan selalu serius menjalankan proyek listrik 35 ribu megawatt.

Sofyan menekankan proyek listrik 35 ribu megawatt masih berjalan. Bahkan, PLN telah menandatangani power purchase agreement untuk hampir 20 ribu megawatt.

"Untuk program 35 ribu megawatt dan 46 ribu kilometer transmisi, sampai hari ini masih berjalan dengan baik. Dalam arti, bahwa untuk pembangkit 35 ribu megawatt, ada yang 10 ribu megawatt ditangani PLN dan 25 ribu megawatt oleh IPP," kata Sofyan.

Sofyan mengatakan tahap prakualifikasi hingga mencapai kesepakatan tender membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ditambah lagi Independent Power Producer juga membutuhkan waktu untuk memperdalam proyek tersebut.

“Kan semuanya itu harus sesuai dengan RUPTL yang ada. Jadi memang harus bertahap,” kata dia.

Pernyataan Sofyan terkait dengan pernyataan Sudirman pada Jumat (22/7/2016) lalu yang mengingatkan PLN agar jangan melawan pemerintah terkait kebijakan ketenagalistrikan. Menurut dia banyak program ketenagalistrikan yang tidak berjalan lancar karena kebijakan pemerintah dan PLN kurang sinkron.

"Hari ini saya bicara keras, saya minta PLN untuk tidak mengonteskan kebijakan publik. Hentikan kebiasaan tersebut karena tidak ada satupun Peraturan Menteri yang disusun tanpa melibatkan PLN. Listrik itu bukan urusan kehebatan, tapi urusan teknis," kata Sudirman ketika itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI