Harga Bahan Pokok di Jakarta Mulai Turun

Esti Utami Suara.Com
Senin, 25 Juli 2016 | 12:06 WIB
Harga Bahan Pokok di Jakarta Mulai Turun
Ilustrasi pedagang barang kebutuhan pokok. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga daging sapi yang sempat melonjak pada bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1437 H, di sejumlah pasar di Jakarta kembali normal. Hal yang sama juga terjadi pada harga pangan lainnya seperti bawang, cabai, telur ayam, dan daging ayam.

Di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat harga daging sapi lokal yang sempat mengalami lonjakan paling tinggi di antara bahan pokok lainnya, kini sudah kembali normal. Harga daging sapi lokal menjelang lebaran Rp140.000 per kilogram, pascalebaran saat ini turun menjadi Rp100.000 per kilogramnya.

Sementara itu daging sapi impor sejak dua minggu berada di kisaran Rp80.000 per kilogram. Namun, menurut penjual kualitas daging impor ini tidak sebaik daging lokal yang lebih segar.

"Emang sih dagingnya murah sampe ngantri yang beli, tapi dagingnya nggak bagus kayak lembek gitu kelamaan di freezer," kata pembeli, Sari (36) yang dijumpai di Pasar Gondangdia, Senin (25/7/2016).

Penurunan harga juga terjadi pada daging. Untuk ayam ukuran kecil (sekitar satu kilogram) sempat mencapai Rp40.000, sekarang Rp33.000. Ayam ukuran besar (sekitar 1,5 kilogram) Rp50.000 menjadi Rp 48.000.

"Kalo lebaran sama hari biasa ga jauh beda sih, paling daging sapi yang melonjak soalnya lebaran banyak yang nyari buat rendang," ucap Ros, seorang pedagang daging ayam.

Bawang merah yang sempat naik menjadi Rp70.000, kini kembali normal menjadi kisaran Rp40.000 per kilogram, bawang putih yang semula Rp40.000 turun menjadi kisaran Rp35.000 per kilogram. Sementara harga cabai merah turun dari Rp70.000 menjadi kisaran Rp40.000 per kilogramnya.

Harga telur ayam tidak mengalami penurunan yang signifikan, saat ini turun dari Rp 24.000,- menjadi Rp22.000 per kilogramnya.

"Kalau telur mah ya nggak jauh beda lah naik cuma sedikit," ujar penjual telur ayam, Tati. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI