Suara.com - Agung Podomoro Land mengaku tetap optimis meski kondisi perekonomian nasional sedang mengalami perlambatan. APL masih meyakini sektor properti di Indonesia masih mampu bersaing dengan negara lainnya.
Pasalnya, banyak cara yang bisa dilakukan para pengembang untuk tetap tumbuh meski kondisi perekonomian masih melambat. Seperti yang dilakukan oleh APL. Pada 2014 lalu, APL telah membangun sebuah Orchard Park untuk mendongkrak perekonomian di Batam dan sekitarnya.
Ass.Vice President Strategic Marketing Residential PT Agung Podomoro Land Tbk, Agung Wirajaya menjelaskan, “Batam tidak hanya menjadi gerbang utama Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tetapi juga sebagai pusat bisnis (busines center) terdepan Indonesia,” kata Agung dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Jumat (22/7/2016).
Ia pun mengaku, Batam merupakan daerah nomor tiga kunjungan wisatawan asing, setelah Bali dan Jakarta, berkontribusi 15 persen untuk wisman nasional. Tidak ada bandara di daerah Sumatra yang sesibuk Batam, bahkan Kuala Namu (Medan) sekalipun. Lebih dari 130 perusahaan galangan kapal yang beroperasi di Tanjung Uncang, Kabil, Sekupang dan Batuampar. Batam telah mengalahkan Surabaya, sebagai kota yang sebelumnya mempunyai galangan kapal terbesar di Indonesia.
“Sehingga ini bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan jumlah wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Dimana banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Dalam waktu 1 tahun Orchard Park Batam telah berhasil menjual 900 unit rumah dan 120 unit shop house. Prestasi ini membuat Orchard Park Batam mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari pihak ketiga. Ini menunjukkan bahwa pengembang nasional mampu bersaing,” tegasnya.