PT Kereta Api Indonesia (KAI) meraih peningkatan pendapatan dalam pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini, mulai H-10 sampai H+10 lebaran. Pendapatan yang diperoleh tersebut hampir mencapai setengah triliun rupiah.
"Secara kasar (rata-rata) penghasilan dalam pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini dibanding tahu 2015 lalu naik 14 persen. Tahun lalu Rp401 miliar, sedangkan tahun ini Rp459 miliar. Meski ini rahasia perusahaan, karena ditanya kami harus jawab," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro dalam konfrensi pers di ruangan VIP Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Dia menjelaskan, selama arus mudik dan arus balik lebaran (H-10 s.d. H+10) tahun ini total penumpang yang telah diangkut oleh kereta api adalah 5,48 juta penumpang atau meningkat 7,3 persen dari jumlah penumpang yang diangkut tahun lalu yakni 5,10 juta penumpang. Angka tersebut melampaui program yang telah ditetapkan PT KAI sebelumnya sebesar 5,5 persen.
"Jadi kenaikan penumpang lebaran tahun ini melampaui target. Kenaikannya penumpang lebaran tahun ini 7,3 persen," ujar dia.
Sementara itu, jumlah perjalanan kereta api saat angkutan lebaran tahun 2015 adalah 370 kereta yang terdiri dari 340 kereta reguler dan 30 kereta tambahan. Sedangkan angkutan lebaran tahun ini meningkat sedikit, yaitu 372 kereta yang terdiri 334 kereta reguler dan 38 kereta tambahan.
"Sedangkan ketersediaan seat per hari selama lebaran tahun lalu adalah 214.048 dan tahun ini meningkat menjadi 223.462 seat," tutur dia.