Jokowi Sepakat Ekspor Buah Salak & Mangga ke Selandia Baru

Senin, 18 Juli 2016 | 17:57 WIB
Jokowi Sepakat Ekspor Buah Salak & Mangga ke Selandia Baru
Konpers Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Selandia Baru, John Philip Key di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7/2016). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, John Philip Key beserta istri, Nyonya Bronagh Key di Istana ‎Merdeka, Jakarta, Senin (18/7/2016). Pertemuan kedua pemimpin ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

"Yang mulia Perdana Menteri John Key beserta delegasi, merupkan kehormatan bagi saya menerima kunjungan PM John Key dan ini merupakan kunjugan kedua beliau sejak tahun 2012," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7/21016). 

Dia menuturkan, dalam kunjungannya ke Indonesia PM John Key membawa delegasi yang terdiri dari 22 CEO perusahaan ternama dari berbagai bidang dari negaranya. Jokowi mengaku perbincangannya dengan PM John Key membahas kerjasama ekonomi.

"Pertemuan saya  dengan PM John Key berlangsung sangat produktif dan sangat bersahabat. Kami membahas penguatan kerjasama bilateral khususnya di bidang ekonomi," ujar dia. 

Kerjasama ekonomi itu terdiri dari, pertama ekspor buah tropis, yakni salak dan mangga dari Indonesia ke Selandia Baru. Jokowi meminta untuk ekspor buah tropis tersebut segera direalisasikan.

"Dan saya menyambut baik investasi Selandia Baru sejak 2014 di sektor pengelolaan susu dan pruduk susu. Indonesia diusulkan agar dapat dijadikan pusat produksi produk susu di Asia Tenggara," tutur dia.

Yang kedua adalah penguatan kerjasama di bidang enegri baru dan terbarukan, dan geotermal tetap menjadi prioritas kerjasama ini.  Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang energi tenaga air.

"Yang ketiga,  penguatan kerjasama bidang peternakan. Kami sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang leading sektor dan juga yang berkaitan dengan produk padi. Indonesia mengundang investasi Selandia Baru untuk bidang leading sektor. Kami juga bertukar pikiran mengenai isu-isu strategis di kawasan kita yang menjadi kepentingan bersama kita," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI