Di bawah lini penerbitan terdapat beberapa penerbit, yang juga memiliki beberapa imprint di bawahnya. Penerbit Mizan, misalnya, memiliki Qanita, Kaifa, Mizania, dan beberapa imprint lain. Penerbit DAR!Mizan mengkhususkan diri pada prodauk anak dan remaja, dan miliki imprint seperti CAB serta seri-seri terkenal seperti Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK), Fantasteen, PinkBerry Club, Cerita Balita, dan lain-lain. Penerbit Bentang bermarkas di Yogyakarta dikenal dengan buku-buku novel, traveling, sastra dan budaya, juga memiliki imprint sepert BFirst, BentangBelia, dan lain-lain. Penerbit Noura menerbitkan berbagai genre buku mulai dari agama, sastra indonesia, fiksi fantasi, hingga anak-anak. Sementara itu, Penerbit Al-Mizan mengkhusukan diri pada penerbitan buku-buku wacana yang ditulis dengan serius dan akademis. Lalu, Penebit PelangiMizan berkonsentrasi pada penerbitan buku-buku lux dan dijual secara paket.
Di lini distribusi, kelompok Mizan memiliki Mizan Media Utama (MMU) yang mendistribusikan buku-buku Mizan secara luas ke toko-toko buku di Indonesia. MMU juga mengelola toko buku online mizanstore.com serta penjualan e-book lewat pelbagai platform. Sementara itu, Mizan Dian Semesta (MDS) menditribusikan buku-buku lux yang dikemas dalam paket-paket menarik. Saat ini MDS memiliki ribuan book advisor yang berhubungan langsung dengan konsumen, baik melalui jaringan online maupun offline.
Pada lini media baru (new media), didirikanlah Mizan Productions yang khusus memproduksi film dan acara televisi. Film-film yang sukses di antaranya adalah Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Garuda di Dadaku, Emak Ingin Naik Haji, 3Hati 2Dunia 1Cinta (memenangkan tujuh Piala Citra), Perahu Kertas, Mencari Hilal,dan lain-lain. Selain itu, pada lini new media ini dibentuklah Mizan Application Publishers yang memproduksi aplikasi aplikasi interaktif, terutama untuk anak dan keluarga.
Sementara itu, MizanMobile ditugaskan untuk mengembangkan content yang bisa disebarluaskan melalui telco (perusahaan telekomunikasi) dan dikonsumsi melalui handphone.
Kelompok Mizan juga didukung oleh unit perusahaan percetakan yang modern dan berkualitas, yaitu Mizan Grafika Sarana (MGS).
Bagi Haidar, berdirinya Mizan adalah sebuah bisnis yang mampu menampung idealisme serta passion-nya. Ia mengakui bahwa kesuksesan komersial atau profit bukan menjadi prioritas pertama dalam hidupnya. “Bagi saya lebih penting bagaimana kita bisa berdakwah serta menebar kebaikan bagi masyarakat umum. Tentu agar kita bisa menjadi orang seperti itu, kita harus kecukupan secara materi. Nah kecukupan secara materi inilah yang saya capai dengan berbisnis namun sesuai dengan cita-cita dan semangat saya,” tutup Haidar.