Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang bulan Ramadan 2016, upah harian buruh tani hingga buruh bangunan mengalami kenaikan 0,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Upah buruh tani tercatat mengalami kenaikan dari Rp47.796 per hari pada Mei lalu menjadi Rp47.898 per hari pada Juni 2016.
“Sedangkan untuk buruh bangunan dari Rp81.667 per hari menjadi Rp82.028 per hari. Kenaikan ini secara nominal ya,” kata Kepala BPS, Suryamin saat menggelar konferensi pers di kantor BPS, Jumat (15/7/2016).
Kendati demikian, Suryamin mengatakan, meski upah buruh secara nominal mengalami kenaikan, namun secara rill justru mengalami penurunan yang cukup signifikan. Atau mengalami penurunan sebesar 0,38 persen dibandingkan dengan bulan sebelunnya atau dari Rp 37.563 per hari menjadi Rp 37.421 per hari.
Suryamin menjelaskan, penurunan upah secara rill tersebut lantaran tingkat inflasi yang terlalu tinggi dibandingkan dengan kenaikan upah nominal sehingga upah riil tergerus dengan adanya kenaikan inflasi tersebut.
“Makanya pemerintah harus berusaha dengan keras untuk menjaga agar tingkat inflasi bisa stabil. Karena kalau dilihat dari sisi daya beli ini mengalami penurunan makanya yang upah rill jadi turun. Maka dari itu penting sekali untuk menjaga inflasi ini,” katanya.