Pemerintah melalui KementerIan Pertanian berencana akan kembali membuka keran impor Jeroan yang sebelumnya telah ditutup oleh Kementerian Perdagangan di era kepemimpinan Rachmat Gobel.
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana tersebut. Pasalnya hal tersebut dapat menjadi Salah satu elemen untuk menurunkan harga daging sapi yang saat ini berada di Rp120 ribu per kilogram.
"Ya, kalau kita lihat kan memang harga daging sapi masih Rp120 ribu, angka ini kan bertahan, di sana nggak naik nggak turun. Nah, Kami berusaha untuk menrunkan ini. Kita kan Pemerintah suaranya harus sama. Kemendag dan kemenentan harus sama," Kata Karyanto Saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).
Dia menampahkan, impor jeroan sifatnya situasional. "Ini kan sifatbya sementara, jadi bisa berubah. Peraturannya nggak kaku," kata dia.
Karyanto menjelaskan, selain Impor Jeroan, Pemerintah juga terus melakukan Impor daging sapi beku dan mensosialisasikan kualitas daging sapi beku yang lebih higienis dibandingkan dengan daging segar.
"Karena masyarakat kita ini bleum terbuasa memakan daging beku. Ini kan lebih higienis. Orang Sumatera makan daging beku loh. Nah, ini harus disosialisasikan lah agar masyarakat kita terbiasa," katanya.