Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mencermati pergerakan pola transaksi saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) karena bergerak di luar kebiasaan atau "unusual market activity" (UMA) dibandingkan periode sebelumnya.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham BEKS dan BNII yang diluar kebiasaan," kata Kepala Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Ia mengemukakan bahwa informasi terakhir yang dipublikasikan oleh manajemen BEKS kepada BEI yakni hasil rapat pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan pada 11 Juli 2016 tidak mencapai kuorum.
Sementara itu, untuk manajemen BNII menyampaikan bahwa perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Sehubungan dengan terjadinya UMA pada dua saham itu, BEI mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, dan mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, investor diharapkan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Dan, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," katanya. (Antara)