PT Pertamina (Persero) akan mendorong anak usahanya di bidang asuransi yakni PT Tugu Pratama Indonesia untuk melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Tahun ini Tugu Pratama Indonesia direncanakan untuk IPO," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto ketika ditemui di BEI di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengkaji besaran saham yang akan dilepas ke publik. Diharapkan, kinerja anak usaha itu dapat lebih baik setelah melakukan aksi korporasi itu.
"Valuasi IPO Tugu Pratama Indonesia sedang dikaji, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini selesai," katanya.
Berdasarkan laman resmi PT Tugu Pratama Indonesia, Pertamina menguasai sekitar 65 persen sahamnya. PT Tugu Pratama Indonesia merupakan perusahaan merupakan perusahaan asuransi umum. Beragam produk asuransi umum dirancang guna memenuhi kebutuhan pasar akan perlindungan asuransi yang menyeluruh, seperti asuransi penerbangan, kredit, kebakaran dan properti, pengangkutan dan rangka kapal, kendaraan, hingga asuransi kesehatan.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa pelaksanaan IPO di dalam negeri akan marak di tengah kondisi ekonomi di dalam negeri yang terus mengalami perbaikan.
"Dalam waktu dekat juga ada dua perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya, yakni PT Protech Mitra Perkasa dan PT Capital Financial Indonesia," katanya.
Berdasarkan data BEI, total emiten saat ini sebanyak 529 emiten. Sementara itu, sepanjang tahun 2016 terdapat delapan emiten baru, yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Sillo Maritime Perdana Tbk, PT Duta Inti Daya Tbk, dan PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk. (Antara)