Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mencatatkan surat utang atau obligasi dari tiga perusahaan yakni PT PP Properti Tbk, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk pada Senin (11/7/2016).
Kepala Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengemukakan bahwa PT PP Properti Tbk menerbitkan obligasi I tahun 2016 dengan nilai nominal sebesar Rp600 miliar.
"Obligasi itu terdiri dari seri A (PPRO01A) dengan nilai nominal Rp200 miliar berjangka waktu 36 bulan, dan seri B (PPRO01B) dengan nilai nominal Rp400 miliar dengan jangka waktu 60 bulan," paparnya.
Ia menambahkan bahwa hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini adalah idA- (single A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sementara itu, P.H. Kepala Penilaian Perusahaan I BEI, Adi Pratomo Aryanto mengatakan bahwa PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatatkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2016 senilai Rp230 miliar dengan jangka waktu lima tahun.
Ia mengemukakan bahwa hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk obligasi itu adalah AA-(idn) (double A minus). Dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Perseroan) Tbk.
Sedangkan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, mencatatkan obligasi berkelanjutan III dengan tingkat bunga tetap tahap I tahun 2016 senilai Rp1 triliun yang terdiri dari dua seri, yakni seri A (BTPN03ACN1) senilai Rp700 miliar berjangka waktu 370 hari kalender, dan seri B (BTPN03BCN1) dengan nilai nominal Rp300 miliar berjangka waktu tiga tahun.
Dengan pencatatan obligasi dari tiga perusahaan itu, dipaparkan, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 adalah 37 emisi dari 31 emiten senilai Rp51,52 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 288 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp270,23 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 101 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp1.608,96 triliun dan 1.240 juta dolar AS. Dan 5 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp1,95 triliun. (Antara)