Ini Langkah Menteri ESDM Pastikan Stok BBM Aman Saat Lebaran

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 04 Juli 2016 | 10:28 WIB
Ini Langkah Menteri ESDM Pastikan Stok BBM Aman Saat Lebaran
Menteri ESDM Sudirman Said. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, kembali meninjau ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Lokasi yang dikunjungi Menteri ESDM pada hari ini, Minggu (3/7/2016) malam, adalah Terminal BBM (TBBM) Jakarta Group yang berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara. TBBM Plumpang beroperasi sejak tahun 1974. BBM dipasok dari TBBM Balongan dan TBBM Tanjung Priok. Dengan area seluas 48.35 Ha, TBBM Plumpang mempunyai throughput rata-rata 18.597 kilo liter (KL) per hari dengan area operasi di Jakarta, Bogor, Banten, Bekasi, Depok, Karawang dan Sukabumi. 

“Dengan melakukan kunjungan ini, kami ingin memastikan pasokan BBM aman karena diperkirakan kebutuhan BBM akan mengalami lonjakan permintaan selama libur lebaran ini, seperti data yang dilaporkan bahwa saat puncak arus mudik, kebutuhan BBM akan naik 50% di atas DOT”, ujar Menteri Sudirman dalam keterangan resmi, Minggu (3/7/2016).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sucipto mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menteri ESDM ke Plumpang untuk memberikan semangat kepada Tim Satgas BBM. "Terima kasih atas kehadiran Menteri ESDM beserta tim, semoga kedatangan Bapak malam ini dapat memberikan support dan semangat kepada Satgas BBM Pertamina," ungkap Dwi dalam kesempatan yang sama.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang memaparkan bahwa hingga hari ini, secara umum persediaan masih bagus dengan rata-rata persediaan di atas 20 hari. "Sampai dengan H-4 stok masih bagus, premium 21 hari, solar 26 hari. Ini blm termasuk stok yang ada di SPBU sebesar 1,5 hari. Tidak ada yg dibwh 20 hari, kecuali elpiji. Sangat aman," tegas Ahmad Bambang.

Berikut adalah informasi terkait TBBM Plumpang:

1.    TBBM Plumpang memiliki 23 tangki penimbunan dengan rincian sebagai berikut :
a.    8 tangki untuk jenis Premium dengan kapasitas total 106.781 KL
b.    5 tangki untuk jenis Solar dengan kapasitas total 58.969 KL
c.    5 tangki untuk jenis Pertamax dengan kapasitas 53.935 KL
d.    2 tangki untuk jenis Pertamax+ dengan kapasitas 11.048 KL
e.    1 tangki untuk jenis Pertamina Dex dengan kapasitas 9.461 KL
f.    2 tangki untuk jenis fame dengan kapasitas 21.558 KL

2.    Penyaluran BBM di filling shed TBBM Plumpang menggunakan 46 loading arm (LA) dengan 17 pompa produk dan Tank Truck (Franco) sebanyak 229 unit dengan kapasitas 5.760 KL.

3.    Pola Reguler Alternative Emergency (RAE) di TBBM Plumpang, yaitu:
a.    Reguler: Penyaluran BBM 100% disuplai dari TBBM Plumpang
b.    Alternative (stok kritis, over permintaan, kemacetan jalan): penyaluran BBM sebagian berasal dari TBBM Plumpang dan sebagian dialihkan ke TBBM Tanjung Priok, TBBM Tanjung Gerem dan TBBM Cikampek.
c.    Emergency (kondisi darurat yang menyebabkan stop operasi): Penyaluran BBM 100% dialihkan ke TBBM Tanjung Priok, TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek dan TBBM Padalarang. 

4.    Saat ini TBBM Plumpang sedang menuju World Class Fuel Terminal dengan menerapkan teknologi sebagai berikut:
a.    Automation (Integrated, Efficiency & No Human Error) dengan menjadikan Terminal Automation System dengan teknologi yang diterapkan yaitu Gate Access (i-button), Filling Point (overfill sensor, interlock) dan Control Room (MOV, ATG, VSD dan PLC).
b.    Modern Gantry & Facility (Fast Service & Controllable) dengan teknologi yang diterapkan yaitu New Gantry System (Compact Layout, Multi Product-Bay dan Fast Loading), dan Tank Truck (Zero Loss, Multi-Product, dan GPS).
c.    Green Fuel (Environment Friendly) yang dapat membuat Bio Solar (Mix Fame dengan proses mixing inline pipe blending) dan sedang proses untuk pembuatan Bio Premium (Mix Ethanol dengan proses mixing inline pipe blending).

5.    Rata - rata harian penyaluran dari TBBM Plumpang pada saat hari normal mencapai 12.421 KL dan pada masa mudik kali ini (H-7 dan H+7) hanya mencapai 11.346 KL dengan puncak penyaluran (H-5) diperkirakan mencapai 14.571 KL.

Ringkasan Penyaluran Stok BBM Nasional:
1.    Rata - rata Penyaluran Premium periode 21 Juni sd 1 Juli 2016: 88% dibanding normal
2.    Rata - rata Penyaluran Solar PSO periode 21 Juni – 1 Juli 2016: 106% dibanding normal, periode 26 Juni – 1 Juli: 92% dibanding normal
3.    Rata - rata Penyaluran Pertalite periode 21 Juni – 1 Juli 2016: 123% dibanding normal
4.    Rata - rata Penyaluran Pertamax periode 21 Juni – 1 Juli 2016: 113% dibanding normal
5.    Rata - rata Penyaluran Avtur periode 21 Juni – 1 Juli 2016: 102% dibanding normal

Usai mendapatkan penjelasan dari jajaran Direksi Pertamina yang dilanjutkan dengan video conference mulai dari MOR 1 hingga MOR 8, Menteri ESDM menyampaikan apresiasi untuk seluruh usaha memenuhi pasokan BBM jelang dan selama libur lebaran. "Atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih. Selama libur, Tim Satgas BBM Pertamina tetap menjalankan tugas melayani masyarakat agar dapat berlebaran dan berkumpul bersama keluarga dengan nyaman. Sampai hari ini tidak ada laporan dan masalah. Teman-teman bagian distribusi hampir 100 persen tidak libur. Ini harus diketahui oleh masyarakat. Demikian juga dengan divisi pengolahan, kesiagaan diatas 50 persen," ungkap Menteri Sudirman.

Sudirman juga mengingatkan agar Satgas BBM Pertamina  tetap waspada, termasuk saat hari Raya Idul Fitri. "Tetap harus waspada, termasuk pada hari H (Idul Fitri), terutama di SPBU tempat masyarakat berada. Selain berkumpul bersama keluarga, masyarakat juga berkeliling ke kerabat atau ke tempat-tempat rekreasi," lanjut Menteri Sudirman.

Selain itu, Menteri Sudirman juga mengapresiasi pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang digunakan oleh Pertamina untuk memantau secara real time seluruh informasi mengenai stok hingga pendistribusian BBM. " TI memudahkan kita. Semua dimonitor dengan TI, semua bersih dan terang benderang. Pemerintah akan terus membantu usaha-usaha pembenahan Pertamina," tutup mantan Direktur Utama PT Pindad tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI