Cara Kelola Uang Bagi yang Baru Mulai Kerja

Angelina Donna Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2016 | 19:10 WIB
Cara Kelola Uang Bagi yang Baru Mulai Kerja
Ilustrasi emas batangan [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat masih menjadi pelajar atau mahasiswa tingkat akhir, rasanya ingin cepat menyelesaikan tugas-tugas akhir yang menumpuk dan sangat menyita waktu. Ada harapan untuk segera lulus kuliah dan secepatnya mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan gaji yang cukup maksimal.

Sampai akhirnya tiba saat mencari pekerjaan yang sesuai latar belakang pendidikan kita, setelah diterima dan mulai bekerja, saat itu juga kita akan berorientasi pada uang. Gaji pertama yang akan diterima biasanya adalah  hal yang paling ditunggu oleh seorang newbie yang baru bekerja.

Saat menerima gaji pertama, biasanya seorang newbie sudah membuat daftar keinginan sebelumnya, seperti ingin membeli gadget terbaru, atau ingin mendapatkan koleksi tas dan sepatu terbaru dari sebuah merek tertentu. Namun, anda tidak boleh melupakan tentang biaya hidup sehari-hari.

Jika masih belum berkeluarga dan tinggal indekost dekat tempat kerja, budget yang perlu dikeluarkan bukan hanya belanja saja, tapi juga perlu membayar kewajiban setiap bulannya, serta pengeluaran lainya. Sebagai orang yang telah dewasa, tentunya masalah seperti ini harus bisa Anda atasi sendiri.

Untuk menghindari masalah pemborosan dari gaji pertama ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar gaji pertama tidak habis begitu saja:

1. Membuat Budget Pengeluaran Khusus

Ketika sudah bertransformasi menjadi kaum gaji yang setiap bulannya menerima uang dari perusahaan tempat bekerja, tentu ada beberapa rencana yang ingin diwujudkan. Jika rencana tersebut adalah menabung  dan membuat dana cadangan, maka hal ini sangat disarankan. Saat bekerja, tuntutan gaya hidup yang sesuai di lingkungan kantor juga dapat berpengaruh terhadap keadaan financial pribadi kita. sebaiknya kita membuat sebuah budget untuk pengeluaran khusus dengan cara menghemat pembelian sesuatu barang yang dianggap kurang penting dan juga memperhitungkan biaya sehari-hari, sebelum akhirnya memutuskan untuk belanja.

2. Mulai Untuk Mencoba Investasi

Soal urusan investasi, sebagai pekerja yang baru menjadi pekerja kantoran, anda juga harus banyak belajar terlebih dulu mengenai investasi dan juga fenomena investasi di Indonesia. Investasi yang baik juga biasanya resmi dan mudah ditemukan kantor perwakilannya. Jangan percaya dengan investasi yang instant dan tidak bertanggung jawab. Salah satu investasi yang bisa dilakukan adalah investasi emas.

3. Menyiapkan Dana Darurat

Dana darurat ini bisa dilakukan sekaligus dengan menabung. Namun, sebaiknya anda pisahkan antara tabungan dengan dana darurat. Biar saja tabungan menjadi simpanan Anda untuk keperluan penting di masa depan. Sedangkan dana darurat, adalah sejumlah uang yang kapan saja bisa digunakan saat diperlukan dan dalam keadaan darurat. Mumpung masih muda, mulailah menabung dan menyimpan dana darurat sejak dini untuk masa depan yang lebih terjamin.

4. Mengikuti Asuransi

Saat ini pihak asuransi sedang bekerja keras untuk menanamkan edukasi mengenai pentingnya asuransi bagi masyarakat Indonesia lewat media iklan. Melihat iklan mereka, pihak asuransi ingin menyampaikan kepada semua orang, bahwa asuransi bukanlah sesuatu beban yang memberatkan keuangan Anda, justru kedepannya, anda akan merasakan manfaatnya. Asuransi akan menanggung masalah kerugian seperti kesehatan dan kecelakaan kerja.  Selagi masih muda, fikirkanlah untuk mulai memiliki asuransi  yang ke depan akan sangat diperlukan.

5. Segera Melunasi Utang

Sebagai pekerja yang masih baru, usahakan anda tidak terlalu banyak berutang, apalagi utang cicilan kartu kredit. Di awal, mungkin gaji yang kamu dapatkan belum stabil. Belilah sesuatu barang yang diinginkan secara cash dibandingkan harus membayar dengan kartu kredit. Lebih baik lagi jika dari awal Anda menolak tawaran menggunakan kartu kredit. Dengan begitu anggaran yang telah dibuat sebelumnya tidak akan terganggu hanya karena harus membayar cicilan kartu kredit. Jangan biarkan utang Anda mencapai angka 30% dari pendapatan, jika terjadi begitu, keadaan keuangan Anda dalam bahaya.

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI