Presiden Joko Widodo mengaku bahwa pihaknya sudah memegang data lengkap, masyarakat atau perusahaan yang selama ini menyimpan uangnya di luar negeri. Terutama di negara-negara yang menerapkan tax heaven.
"Saya sudah mengantongi nama-nama orang yang menyimpan uang mereka di luar negeri. Saat ini, hanya tiga orang yang tahu siapa saja nama-nama itu, yang pegang itu saya, Pak Menkeu dan DJP. Hanya itu. Jadi kami akan pantau apakah bapak/ibu ini ikut tax amnesty atau tidak," kata Jokowi saat memberikan kata sambutannya dalam Pencanangan Program Pengampunan Pajak di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2016).
Ia pun mengaku, data yang dimilikinya tersebut bukan hanya, nama, melainkan tempat menyimpan uangnya, alamat si penyimpan.
Sehingga, pihaknya mengaku bisa mengawasi gerak-gerik masyarakat atau pengusaha yang menyimpan dananya di luar negeri ini akan ikut serta dalam program pengampunan pajak ini atau tidak.
"Kalau belum mau juga,nanti tinggal saya panggil satu-satu nanti. Ini tuh kan hanya sekali kebijakan tax amnesty ini, jadi jangan disia-siakan. Semakin cepat kan semakin baik," tegasnya.