Ini Tiga Cara Menjadi Pembeli Cerdas

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 30 Juni 2016 | 19:00 WIB
Ini Tiga Cara Menjadi Pembeli Cerdas
Ilustrasi (freedigitalnetphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pelayanan terhadap setiap keluhan dari produk yang dibeli menjadi pertimbangan yang besar pengaruhnya agar uang yang dikeluarkan saat membeli produk atau investasi tidak terbuang percuma begitu saja. Sebagai konsumen berhak menyampaikan keluhan permasalahan dari apa yang dibeli kepada pihak penjual atau produsen. Contohnya saat membeli smartphone harus benar-benar tahu layanan garansinya dan harus tahu kemana harus menghubungi layanan servisnya, jika sewaktu-waktu mengalami kerusakan.

3. Tidak Mudah Percaya

Promosi produk sangat banyak dan beragam caranya, untuk menarik hati calon konsumen agar mau membeli apa saja yang ditawarkan dari produsen. Dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, hendaknya tidak terpengaruh apa kata orang. Sebaiknya keputusan tersebut didapatkan dari analisa pribadi dari produk maupun dari orang yang mempromosikan atau yang merekomendasikan produk yang ditawarkan.

 Jadilah Pembeli yang Pintar

Uang yang didapatkan dari penghasilan didapatkan dengan usaha atau bekerja dengan tenaga yang cukup keras. Alangkah baiknya, menghargai pencapaian prestasi kerja dalam bentuk uang ini dengan menggunakannya secara maksimal dan penuh tanggung jawab. Meskipun memang seseorang juga berhak merayakan atau memanjakan dirinya sendiri dengan membeli produk atau barang yang diinginkan dan menjadi kesenangannya.

Apa yang dilakukan juga harus menganut sistem keseimbangan agar kestabilan keuangan tetap terjaga, baik bagi mereka yang masih sendiri (single) atau bagi mereka yang telah berkeluarga. Cerdas dalam berbelanja akan membantu diri sendiri dalam menjalani serta memimpin kehidupan yang lebih baik dan bahagia.

Seorang pembeli yang cerdas pastinya akan bisa berbelanja dengan cara yang cerdas pula. Tidak perlu irit memang, tapi tahu memanfaatkan uang dan momen yang dimilikinya untuk berbelanja sesuai dengan apa yang dibutuhkannya.

Kebebasan dalam menggunakan uang yang dimiliki memang diperbolehkan, tapi alangkah baiknya jika bisa menghargai nilai uang yang dimiliki agar tidak menjadi mubazir. Setiap produk yang akan dibeli harus memperhatikan manfaat dan risiko, bagaimana servis pasca pembelian, dan tidak mudah begitu saja tergiur iklan dan rekomendasi orang.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

7 Profil Pengusaha Muda dan Sukses di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI