Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang atau obligasi dan sukuk sejak awal tahun hingga 29 Juni 2016 atau selama 2016 sebanyak 30 emisi dari 24 perusahaan senilai Rp45,90 triliun.
P.H. Kepala Penilaian Perusahaan BEI, Nunik Gigih Ujiani dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (29/6/2016) mengemukakan bahwa jumlah itu bertambah seiring dengan dicatatnya obligasi berkelanjutan II Bank Panin tahap I tahun 2016 dan obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Panin tahap I tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk.
Dijelaskan, obligasi Bank Panin yang dicatatkan itu senilai Rp2.1 triliun yang terdiri dari obligasi berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 (PNBN02CN1) dengan nilai nominal Rp2 triliun berjangka waktu 5 tahun.
Sedangkan, obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 (PNBN02SBCN1) dengan nilai nominal Rp100 miliar dengan jangka waktu 7 tahun.
"Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah id AA (double A) untuk obligasi berkelanjutan dan id A+ (single A plus) untuk obligasi subordinasi. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ," paparnya.
Dijelaskan, dengan pencatatan obligasi yang diterbitkan oleh Bank Pan Indonesia Tbk itu, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 287 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp269,28 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 102 emiten.
Dan, surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.607,40 triliun dan 1.240 juta dolar AS dan lima efek beragun aset (EBA) senilai Rp1,95 triliun. (Antara)