Dalam rangka terus memperkuat dan menata organisasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri ESDM Sudirman Said menyampaikan beberapa arahan pada Rapat Pimpinan diperluas, Senin (27/6/2016). Pesan kunci yang disampaikan saat memberikan arahan tersebut adalah terkait dengan penguatan organisasi dan kemitraan global, antara lain: penyegaran dan penguatan organisasi di Kementerian ESDM serta peningkatan realisasi anggaran.
"Realisasi anggaran 2016 lebih baik dari 2015. Hingga 25 Juni 2016, realisasi anggaran KESDM sudah mencapai 21.55 persen, dan ditargetkan mencapai 25 persen pada akhir bulan Juni 2016, atau dapat dikatakan mengalami peningkatan hampir 5 kali lipat dari pada kinerja tahun lalu. Jangan lengah, dorong terus agar mencapai target. Sementara, Pelaporan LHKPN sudah 97 persen (meningkat dari 2015), ini menunjukkan ketaatan pegawai negeri sipil dan penyelenggara Negara di KESDM sangat tinggi," kata Sudirman dalam keterangan resmi, Senin (27/6/2016).
Selain menata diri di internal, Kementerian ESDM juga mulai memperkuat hubungan dengan komunitas global. Keikutsertaan Indonesia dalam komunitas energi global seperti OPEC dan International Energy Agency dan Mission Innovation untuk energi bersih makin diyakini memberi manfaat bagi pembangunan energi Indonesia. "Sebentar lagi Indonesia akan masuk dalam International Energy Forum (IEF), dan akan memanfaatkan sebesar-besarnya pergaulan internasional ini untuk mendapatkan pengetahuan, teknologi, serta kesempatan investasi. Manfaat yang telah diperoleh dari keikutsertaan tersebut, salah satunya adalah terwujudnya realisasi investasi dari Timur Tengah," jelas Sudirman.
Tahun ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM telah melakukan penandatangan 6 proyek kerja sama migas dengan berbagai negara Timur Tengah senilai 12,2 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, negosiasi 12 proyek dan identifikasi potensi kerja sama pada 22 proyek terus berlangsung.
Kementerian ESDM juga melakukan pelaksanaan kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW Sebagai tindak lanjut hasil Rapat Terbatas dan arahan Presiden Joko Widodo terkait sektor Ketenagalistrikan, Menteri ESDM sudah berkirim surat kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) untuk melaksanakan kebijakan dan aturan tentang ketenagalistrikan. Untuk itu akan dibuat matriks action plan sebagai acuan kerja bersama antara UP3KN dan PLN yang secara berkala dilaporkan progresnya kepada Kementerian ESDM. Matriks tersebut terutama berisi rencana tindak lanjut untuk memperkuat penggunaan energi baru dan terbarukan, serta peningatan partisipasi swasta.
"Dalam waktu dekat akan dilaksanakan kick off meeting dengan BPKP untuk menilai proyek yang mangkrak dan rencana tindak lanjutnya," tutup Sudirman.