Konsumen properti di Indonesia ternyata lebih memilih Kamis sebagai hari terbaik dalam melakukan pencarian rumah. Fakta ini berdasarkan analisis trafik Rumah.com, situs penjualan properti secara online atau daring yang memiliki lebih dari 350.000 listing properti dan 15 juta pageviews setiap bulan selama semester pertama 2016.
Dalam website Rumah.com, para pencari hunian menjelajahi iklan perumahan baru, rumah dijual, apartemen dijual hingga disewa melalui desktop dan mobile. Bagi developer dan agen properti, informasi ini dapat menggambarkan perilaku konsumen properti di Indonesia untuk mendukung strategi pemasaran, sehingga pencari properti dapat menemukan hunian idaman secara tepat dan mudah.
Analisis Rumah.com juga mencatat Selasa dan Senin sebagai hari paling favorit kedua dan ketiga bagi konsumen properti untuk mencari hunian secara online. Hari apa yang tidak menjadi favorit? Sabtu dan Minggu ternyata lebih rendah daripada hari-hari lain. Meski demikian, hal ini bukan berarti pencari properti tidak sibuk mencari rumah di akhir pekan.
“Hari Sabtu dan Minggu umumnya dimanfaatkan oleh para pencari properti untuk melakukan survey atau kunjungan ke lokasi properti. Dan Kamis adalah hari favorit mereka untuk mencari hunian yang tepat sesuai pilihan lokasi dan kemampuan bujet. Ini artinya, Kamis mereka manfaatkan untuk mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang hunian yang dibidik, termasuk menghubungi agen atau developer, dan dilanjutkan dengan kunjungan untuk melihat langsung fasilitas, spesifikasi dan kondisi hunian di akhir pekan,” ujar Wasudewan, Country Manager Rumah.com dalam keterangan resmi, Selasa (28/6/2016).
Senin 15,3 persen
Selasa 15,35 persen
Rabu 14,96 persen
Kamis 15,75 persen
Jumat 14,09 persen
Sabtu 12,14 persen
Minggu 12,4 persen
Para pencari properti aktif sejak pukul 10.00 WIB dan mencapai tingkat sangat aktif pada pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB. Pada jam 14.00 WIB, pencari properti mulai lebih aktif daripada pukul 13.00 WIB dan mencapai puncak kembali pada 15.00 WIB. Namun keaktifan sejak pukul 12.00 WIB lebih tinggi daripada 15.00 WIB.
10-11 5.71 persen
11-12 6.38 persen
12-13 6.49 persen
13-14 5.85 persen
14-15 6.35 persen
15-16 6.46 persen
16-17 6.15 persen
17-18 5.67 persen
Para pencari properti umumnya menjelajahi properti pilihan mereka pada jam-jam kantor, dan tertinggi pada waktu istirahat. Mungkin ini bisa menjelaskan mengapa Jumat bukan termasuk hari favorit bagi mereka, meskipun Jumat lebih dekat dengan Sabtu dan Minggu di mana mereka berencana mengunjungi lokasi properti. Hal ini mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama muslim dan harus menunaikan ibadah pada Jumat siang hari, dan berdampak terhadap waktu yang mereka manfaatkan untuk menjelajahi properti pilihan.
“Membeli properti adalah keputusan penting dalam hidup. Karena itu, para pencari properti membutuhkan waktu cukup panjang untuk menentukan keputusan terbaik. Namun para pelaku industri properti juga harus menyadari, meski periode pengambilan keputusan relatif lama, karakter konsumen properti Indonesia saat ini sudah berubah seiring perkembangan teknologi. Mereka membutuhkan respon cepat, always on, transparan dan media-rich. Meski mereka aktif mencari properti melalui desktop di jam kantor, mereka juga bisa menjelajahi properti di mana saja melalui aplikasi mobile dan langsung menghubungi pemilik properti/developer/agen dengan segera," tambah Wasudewan.
Selain itu, hal yang tak kalah penting, para konsumen properti juga berusaha menemukan ulasan yang transparan dan obyektif agar mereka semakin yakin dalam mengambil keputusan. Informasi berupa teks dan foto seolah tak cukup bagi mereka, karena para konsumen properti juga membutuhkan video dan tur virtual agar gambaran tentang hunian yang akan mereka beli semakin jelas. "Rumah.com juga menyadari perkembangan ini. Karena itu, pada tahun ini, kami meluncurkan solusi e-Property Track dan Virtual tour 3 dimensi, yang akan membantu developer dan agen dalam membantu konsumen menemukan hunian yang mereka idamkan. Begitu pula dengan Resensi Properti yang saat ini sangat diandalkan oleh pencari properti di Indonesia,” tutup Wasudewan.