Para pencari properti umumnya menjelajahi properti pilihan mereka pada jam-jam kantor, dan tertinggi pada waktu istirahat. Mungkin ini bisa menjelaskan mengapa Jumat bukan termasuk hari favorit bagi mereka, meskipun Jumat lebih dekat dengan Sabtu dan Minggu di mana mereka berencana mengunjungi lokasi properti. Hal ini mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama muslim dan harus menunaikan ibadah pada Jumat siang hari, dan berdampak terhadap waktu yang mereka manfaatkan untuk menjelajahi properti pilihan.
“Membeli properti adalah keputusan penting dalam hidup. Karena itu, para pencari properti membutuhkan waktu cukup panjang untuk menentukan keputusan terbaik. Namun para pelaku industri properti juga harus menyadari, meski periode pengambilan keputusan relatif lama, karakter konsumen properti Indonesia saat ini sudah berubah seiring perkembangan teknologi. Mereka membutuhkan respon cepat, always on, transparan dan media-rich. Meski mereka aktif mencari properti melalui desktop di jam kantor, mereka juga bisa menjelajahi properti di mana saja melalui aplikasi mobile dan langsung menghubungi pemilik properti/developer/agen dengan segera," tambah Wasudewan.
Selain itu, hal yang tak kalah penting, para konsumen properti juga berusaha menemukan ulasan yang transparan dan obyektif agar mereka semakin yakin dalam mengambil keputusan. Informasi berupa teks dan foto seolah tak cukup bagi mereka, karena para konsumen properti juga membutuhkan video dan tur virtual agar gambaran tentang hunian yang akan mereka beli semakin jelas. "Rumah.com juga menyadari perkembangan ini. Karena itu, pada tahun ini, kami meluncurkan solusi e-Property Track dan Virtual tour 3 dimensi, yang akan membantu developer dan agen dalam membantu konsumen menemukan hunian yang mereka idamkan. Begitu pula dengan Resensi Properti yang saat ini sangat diandalkan oleh pencari properti di Indonesia,” tutup Wasudewan.