Dolar AS Melemah karena Investor Bertaruh Inggris Tetap di UE

Tomi Tresnady Suara.Com
Jum'at, 24 Juni 2016 | 06:47 WIB
Dolar AS Melemah karena Investor Bertaruh Inggris Tetap di UE
Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Wali Kota London Sadiq Khan dalam kampanye mendukung Britania untuk tetap dalam Uni Eropa. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (23/6/2016) atau Jumat pagi WIB, karena investor bertaruh Inggris akan memilih tetap di Uni Eropa dalam referendum Brexit yang dipantau secara cermat.

Pemilih pergi ke tempat pemungutan suara pada Kamis untuk memberikan suara mereka guna memutuskan apakah Inggris akan meninggalkan atau tetap di Uni Eropa.

Penghitungan suara akan dimulai segera setelah jajak pendapat ditutup pada pukul 22.00 waktu setempat (21.00 GMT). Sebanyak 382 daerah penghitungan akan dibentuk, dengan 380 terletak di Inggris, Wales dan Skotlandia, satu di Irlandia Utara dan satu di Gibraltar.

Hasilnya diharapkan akan resmi dideklarasikan di Balai Kota Manchester pada Jumat waktu setempat. Menurut enam jajak pendapat utama dari 18 Juni sampai 22 kubu "Tinggalkan" bersaing ketat dengan kubu "Tetap".

Euro dan sterling menguat terhadap greenback pada Kamis karena pasar bertaruh kubu "Tetap" pada akhirnya akan menang. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,17 persen menjadi 93,552 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 18 Juni, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman menurun 18.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 259.000, di bawah konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan.

Penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS pada Mei 2016 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 551.000, gagal memenuhi perkiraan pasar, kata Departemen Perdagangan, Kamis. Angka ini 6,0 persen di bawah tingkat April yang revisi pada 586.000.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1355 dolar dari 1,1302 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4803 dolar dari 1,4681 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7598 dolar dari 0,7493 dolar.

Dolar dibeli 105,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 104,43 yen pada sesi sebelumnya. Dolar merosot menjadi 0,9574 franc Swiss dari 0,9587 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2785 dolar Kanada dari 1,2845 dolar Kanada. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI