Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menargetkan dapat mendatangkan 500 ribu turis per tahun ke Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2017 mendatang.
Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Maritim, Bambang Susanto Priyohadi mengaku optimis target tersebut dapat tercapai.
Pasalnya, Labuan Bajo selalu mendapat kunjungan dari wisatawan mancanegara sebesar 91 ribu per tahun. Hal ini membuktikan bahwa, Labuan Bajo memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi para turis.
"Per tahun saja saat ini 91 ribu wisman berkunjung ke Labuan Bajo karena spot wisatanya banyak. Mulai dari diving, taman nasional komodo, lalu ada sebuah perkampungan yang tinggal dikelilingi oleh komodo ini kan menjadi daya tarik tersendiri," kata Bambang saat menggelar diskusi di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Selain itu, optimisme pemerintah lantaran Labuan Bajo sudah memiliki 15 hotel dan berbagai pusat wisata kuliner yang dapat mempermudah pemerintah untuk mulai mempromosikan berbagai budaya dan tempat wisata yang ada di Flores.
"Perputaran uang disana juga besar, yaitu Rp600 miliar per tahun. Ini menjadi kekuatan bagi kita untuk mengembangkan Labuan Bajo menjadi lebih baik lagi. Kami juga menargetkan dalam satu tahun pendapatan Labuan Bajo ditargetkan Rp20 triliun. Kami mau membuktikan kalau Labuan Bajo bukan ecek-ecek," tegasnya.
Namun, ia mengakui, bahwa masih perlu banyak dilakukan perbaikan infrastruktur untuk mewujudkan target tersebut. Salah satunya ketersediaan listrik.
"Masih ada yang kekurangan, transmisi listrik. Kalau mau datangkan turis itu minimal 50 megawatt harus ada. Tapi ini transmisinya aja nggak ada. Ini yang sedang kita perbaiki," ungkapnya.