PT PPP Properti Tbk (PPRO) di pasar modal semakin kinclong. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham pengembang properti terus melanjut kencang.
Informasi tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Kamis (23/6/2016).
Pada perdagangan kemarin, Rabu (22/6/2016), saham PPRO ditutup menguat 2,03 persen di level Rp 402. "Ini level tertinggi harga saham sejak IPO pada Mei 2015 lalu," kata Kiswoyo.
Sepanjang tahun ini saham PPRO tercatat telah melesat 125,8 persen. Di kuartal I 2016, PPRO sukses mencetak pendapatan senilai Rp533,7 miliar atau meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp387,9 miliar. Peningkatan pendapatan usaha terjadi baik di penjualan realti yang naik 35 persen menjadi Rp505,7 miliar maupun di pendapatan properti (recurring income) yang naik 89,6 persen menjadi Rp28 miliar.
Adapun PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) masuk ke dalam daftar saham dengan aktivitas transaksi di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA). Saham SHIP meningkat signifikan dalam beberapa hari setelah mencatatkan saham perdananya (IPO) pada 16 Juni 2016 lalu. Dalam empat hari, saham SHIP sudah naik 141,5 persen ke level Rp575 per saham.
Pada perdagangan perdana, saham IPO SHIP langsung dibuka menguat 70 persen dari harga IPO Rp140 per saham. SHIP mengumpulkan dana sebesar Rp70 miliar dengan melepas 500 juta saham atau setara dengan 20 persen dari total modal yang disetor penuh dengan harga Rp 140 per saham.
"Mayoritas dana IPO tersebut akan digunakan untuk akuisisi 50,84 persen saham PT Suasa Benua Sukses (SBS) dan modal kerja," tutup Kiswoyo.