Suara.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo belum memberikan izin kepada maskapai Lion Air yang mengajukan penambahan 85 extra flight pada musim arus mudik tahun 2016.
"Iya memang kemarin mereka (Lion Air) meminta izin untuk menambah ekstra flight. Tapi kami tolak, sampai saat ini izin itu masih kami kaji," kata Suprasetyo di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu (22/6/2016).
Dia menjelaskan Lion Air sudah mengajukan izin extra flight sebelum maskapai dikenakan sanksi lantaran salah menurunkan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
"Sebelum kita jatuhi sanksi pelarangan nggak boleh buka rute baru selama enam bulan itu. Tapi kami belum berikan izin buat mereka. Kami kaji dulu," katanya.
Dia menjelaskan penolakan tersebut lantaran Lion Air masih mengalami kekurangan crew. Departemen khawatir nanti justru menimbulkan keterlambatan layanan.
"Bisa saja sebenarnya diberikan, tapi kan crewnya masih kurang. Nanti delay bagaimana, kasihan masyarakatnya juga, kan. Karena masyarakat yang akan merasakan langsung," katanya.
Sedangkan untuk maskapai lain, kata Suprasetyo, pemerintah masih membuka kesempatan menerima pengajuan izin extra flight.
"Sampai dengan saat ini rata-rata per hari 5-10 extra flight per hari untuk maskapai besar seperti Batik Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air. Kami masih buka kesempatan kalau masih ada yang mau tambah izon extra flightnya," kata Suprasetyo.