PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk beserta Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng) kemarin, Senin (20/6/2016) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS), untuk mensinergikan penggunaan ATM Interkoneksi Host to Host. Penandatanganan berlangsung di Hotel Crowne, Semarang yang dilakukan oleh Direktur Bank BRI, Sis Apik Wijayanto dan Direktur Utama Bank BPD Jateng, Supriyatno.
Dalam keterangan resmi, Senin (20/6/2016), Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga menuturkan Bank BRI berkomitmen untuk memberikan layanan jasa perbankan yang optimal kepada Bank BPD Jateng, dalam bentuk layanan transaksi nasabah Bank BPD Jateng melalui jaringan e-channel Bank BRI, pemanfaatan fasilitas Electronic Data Capture (EDC) Bank BRI serta pemanfaatan jasa bank lainnya.
Sedangkan bagi Bank BPD Jateng, kerjasama strategis ini dapat meningkatkan kemudahan akses bertransaksi, tak hanya bagi nasabahnya sendiri namun juga nasabah BRI. Selain nasabah Bank BPD Jateng dapat menggunakan jaringan e-channel Bank BRI, nasabah Bank BRI juga dapat menggunakan jaringan e-channel Bank BPD Jateng dalam bertransaksi.
"Lebih lanjut Bank BRI dan Bank BPD Jateng berharap, dengan penandatanganan kerjasama ini dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis bagi kedua belah pihak, terutama dalam transaksi keuangan non tunai sekaligus mendukung program Less Cash Society," kata Hari.
Untuk mendukung predikatnya sebagai bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah, Bank BRI terus mengembangkan jaringan unit kerja konvensional, e–channel, dan layanan branchless banking, baik secara kualitas maupun kuantitas. "Ditambah dengan dukungan dari satelit BRI yang akan diluncurkan 17 Juni 2016, Bank BRI optimis coverage area yang dapat menikmati layanan jasa perbankan Bank BRI juga akan semakin luas," tutup Hari.
Sebgai informasi, hingga akhir Triwulan I 2016, BANK BRI telah memiliki 10.612 jaringan kerja konvensional, yang terdiri dari 8.539 jaringan mikro (termasuk Teras BRI dan Teras BRI Keliling), 983 Kantor Kas, 603 KCP, 467 Kantor Cabang, serta 19 Kantor Wilayah yang kesemuanya terhubung real time online.
Sementara itu, peningkatan jumlah jaringan e–channel didominasi oleh pertambahan Electronic Data Capture (EDC) sebesar 56.554 menjadi 187.758 unit, Automatic Teller Machine (ATM) bertambah 2.000 menjadi 22.792 unit serta Cash Deposit Machine (CDM), bertambah 500 menjadi 892 unit.