Pemerintah Tak Sanggup Tuntaskan Tol Trans Sumatera di 2019

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 20 Juni 2016 | 14:51 WIB
Pemerintah Tak Sanggup Tuntaskan Tol Trans Sumatera di 2019
Suasana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di kawasan Desa Sabah Balau Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (23/4). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui proyek Jalan Tol Trans Sumatera mustahil bisa dirampungkan 100 persen pada 2018. Ia memprediksi megaproyek tersebut baru akan tersambung utuh dan bisa dioperasikan pada 2024.

"Saya sudah sampaikan pada Presiden Joko Widodo, kalau Tol Trans Jawa diminta selesai 2018, saya bisa. Tapi kalau Tol Trans Sumatera saya sudah sampaikan, saya tidak sanggup kalau selesai pada waktu itu," kata Basuki dalam wawancara khusus dengan Suara.com di acara Buka Puasa Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Jakarta, Minggu (19/6/2016).

Basuki menegaskan Tol Trans Sumatera akan tersambung secara sempurna dari Aceh hingga Lampung kelak. Kini, ruas yang baru dikerjakan memang baru dari Medan, Palembang, Pekanbaru dan Lampung. “Kita harapkan setelah Lebaran tahun ini atau paling lambat tahun 2017, ruas dari Aceh sudah mulai bisa kita kerjakan,” ujar Basuki.

 Ia memastikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera mustahil bisa dirampungkan 100 persen pada tahun 2019. Ia memperkirakan megaproyek di Pulau Sumatera ini baru bisa tuntas dan dioperasikan pada 2024. “Saya sudah sampaikan ke Presiden, berat kalau 2019. Kemungkinan lima tahun setelah 2019,” jelas Basuki.

Kendala utama dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sehingga menelan waktu lama adalah kondisi permukaan tanah. Permukaan tanah di Sumatera banyak berbukit-bukit sehingga jauh lebih sulit dibandingkan Pulau Jawa. Apalagi Pulau Sumatera sendiri jauh lebih besar dari Pulau Jawa. “Jadi bukan karena terhambat sulitnya pembebasan lahan,” pungkas Basuki.

Sebagaimana diketahui, megaproyek Tol Trans-Sumatera menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.048 kilometer. Pembangunan diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 360 triliun. Sebagian dana tersebut menggunakan penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan pemerintah kepada BUMN. 

Adapun BUMN yang diserahi tugas untuk membangun proyek itu adalah Jasa Marga, Hutama Karya, Wijaya Karya, dan Waskita Karya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI