Bank Indonesia (BI) menjamin sistem keuangan tetap stabil dengan ketahanan sistem perbankan yang terjaga. Pada April 2016, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat sebesar 21,7 persen, sementara rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di kisaran 2,9 persen (gross) atau 1,5 persen (net).
"Transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga terus berlangsung, tercermin dari terus berlanjutnya penurunan suku bunga perbankan, baik suku bunga deposito maupun suku bunga kredit," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi, (Kamis (16/6/2016).
Sementara itu, transmisi melalui jalur kredit masih belum optimal. Hal ini terlihat pada masih melambatnya pertumbuhan kredit dari 8,7 persen (yoy) pada Maret 2016 menjadi 8,0 persen pada April 2016.
Demikian pula pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada April 2016 tercatat sebesar 6,2 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,4 persen (yoy).
"BI memandang pelonggaran kebijakan diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit, baik dari sisi penawaran maupun permintaan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," ujar Tirta.