Semen Indonesia Ekspansi ke Ranah Global via SII

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2016 | 14:29 WIB
Semen Indonesia Ekspansi ke Ranah Global via SII
Pengerjaan konstruksi pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk, di Rembang, Jateng, Sabtu (30/5). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Semen Indonesia Tbk  berancang-ancang mengembangkan jaringan di luar negeri. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kode emiten SMGR tersebut akan mengepakkan sayap global melalui Semen Indonesia Internasional (SII).

Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Selasa (14/6/2016).

Perusahaan ini dirancang menjadi holding bagi operasi emiten semen pelat merah ini di luar negeri. SMGR tengah menjajaki sejumlah opsi pendanaan untuk mengembangkan SII. "Kelak, SII akan berfungsi sebagai katup bagi SMGR. Apabila pasokan berlebih, maka SII akan bertugas memasarkan produk SMGR ke luar negeri. Sebaliknya, jika pasokan SMGR tidak cukup maka SII bertugas mencari semen untuk memenuhi permintaan di dalam negeri," kata Kiswoyo.

Seperti diketahui, SMGR membutuhkan dana senilai Rp30 triliun untuk keperluan ekspansi dalam lima tahun ke depan. SMGR akan mendanai beberapa proyek strategis jangka menengah. Pada tahun ini, sudah ditarik Rp300 miliar untuk Pabrik Indarung IV.

Adapun PT.Wasita Karya (WSKT) siap menalangi pembebasan lahan untuk proyek tol lebih dari Rp5 triliun tahun ini. Emiten berkode WSKT ini mengatakan siap menalangi dana pembebasan lahan agar ruas tol yang telah dikuasai perseroan bisa rampung sesuai target. Tapi WSKT masih belum hitung total kebutuhan lahan yang harus di talangi tahun ini.

Hingga saat ini, WSKT telah mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar untuk menalangi pembebasan tanah di sejumlah ruas tol. Dana tersebut diberikan lewat pinjaman ke BUJT pengelola ruas tol perseroan. Saat ini perseroan telah memiliki 15 ruas jalan tol.

"Terakhir, perseroan melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) berhasil telah mengakuisisi 60 persen saham tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) sepanjang 111,69 km," tutup Kiswoyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI