Suara.com - Jajaran pabrik gula di lingkungan BUMN memutuskan tidak menjual gula hasil produksi miliknya di luar untuk kepentingan stabilisasi harga. Produksi gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bakal dijual ke Perum Bulog dengan harga Rp10.500 per kilogram.
”Kami sudah bertemu direksi Bulog. Dalam satu pekan ini direalisasikan penjualan gula milik pabrik gula BUMN sebesar 11.200 ton ke Bulog di harga Rp10.500 per kilogram, sehingga setelah digelontorkan ke pasar harga bisa turun ke level Rp12.000-12.500 per kilogram. Ini semua untuk stabilisasi harga," ujar Koordinator BUMN Gula Subiyono.
Subiyono menambahkan, hal ini dilakukan agar pedagang yang bisa memainkan harga. Subiyono mengatakan, semua produksi BUMN hanya keluar untuk operasi pasar yang dilakukan bersama pemerintah daerah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dengan harga Rp11.750-12.000 per kilogram.
”Semua gula milik BUMN tidak akan dijual ke pedagang gula meskipun dalam situasi seperti saat ini kami bisa mengambil keuntungan yang besar jika menjual harga gula, misalnya hingga Rp13.500 per kilogram. Meski pedagang juga terus menawar dan mendesak untuk membeli gula kami, kami tidak akan menjualnya," tambahnya.
Kami, ujarnya, hanya mengeluarkan gula untuk operasi pasar dan dalam satu pekan ini dikeluarkan dari gudang untuk dijual ke Bulog.
Sementara Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan PTPN X, M Sulton, menambahkan, produksi di pabrik gula (PG) terdiri atas dua bagian, yaitu gula milik PG dan gula milik petani dengan porsi sekitar 30 persen gula milik PG dan 70 persen milik petani.
Untuk gula yang menjadi bagian petani, menjadi hak milik sepenuhnya mereka. Pabrik gula tidak bisa mengintervensi ke mana dan pada tingkat harga berapa petani akan menjual gulanya.
Menurutnya, di beberapa lokasi, pedagang membeli gula milik petani di atas Rp13.250 per kilogram, sehingga harga di tingkat konsumen pasti lebih mahal lagi.
”Padahal, sebelum Ramadan, dalam pertemuan dengan pemerintah daerah di Jawa Timur sebagai basis produksi gula, telah disepakati pedagang gula tidak membeli gula petani di atas harga Rp 12.000 per kilogram. Komitmen pedagang dalam hal ini dipertanyakan,” jelas Sulton.
Seperti diketahui dalam beberapa pekan terakhir harga gula melonjak, dan pernah mencapai Rp 18.000 per kilogram.
Stabilisasi Harga, Pabrik Gula BUMN Lepas Produknya ke Bulog
Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 11 Juni 2016 | 12:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga Sembako Jelang Lebaran 2024 Mulai Turun, Zulhas Tak Jamin Bakal Stabil
26 Maret 2024 | 12:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 11:47 WIB
Bisnis | 11:20 WIB
Bisnis | 09:11 WIB
Bisnis | 09:02 WIB
Bisnis | 08:57 WIB
Bisnis | 08:52 WIB
Bisnis | 07:08 WIB