Suara.com - Ketika sudah memasuki usia 20-an, kita menghadapi sebuah transisi bagi kehidupan. Pada usia ini, kita mulai meninggalkan era remaja dan beranjak dewasa sehingga dituntut mampu mengambil keputusan yang terbaik dalam hidupnya.
Usia 20-an ini merupakan usia yang sangat krusial atau penting dalam hidup kita. Hal ini dikarenakan segala bentuk langkah yang kita rencanakan dan lakukan akan berpengaruh untuk jangka panjang dan menentukan bagaimana kehidupan kita di masa depan.
Oleh karena itu, di usia yang menentukan masa depan kita ini, sebaiknya kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan anak muda yang kerap terjadi dan mungkin kita sesali ketika sudah melewati masa ini.
Lantas, apa saja kesalahan-kesalahan yang sering terjadi di usia 20-an ini? Berikut ulasannya.
1. Bekerja hanya untuk uang, bukan untuk membangun impian
Pada usia 20-an, kita akan sangat bersemangat untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya dan itu bukan hal yang buruk. Namun yang perlu diingat adalah kita tak seharusnya mengukur kebahagiaan dari uang semata.
Di masa muda ini, sebaiknya jangan pernah untuk selalu bertahan betah di zona nyaman. Di masa ini waktu yang tepat untuk mulai melebarkan sayap, mencari dan menghadapi tantangan di depan sebanyak mungkin. Hal ini dapat membantu kita untuk membangun ‘road map’ untuk mencapai cita-cita.
Ketika apa yang menjadi cita-cita dapat terwujud dengan usaha dan kerja keras kita, rasa kepuasan diri tentunya akan muncul dalam hidup kita dan merasakan kebanggaan ketika hasil jerih payah yang kita lakukan ini mendapatkan apresiasi dari orang lain.
2. Tidak menghabiskan banyak waktu dengan keluarga
Usia 20-an adalah usia dimana kita bersemangat tinggi dalam mengejar karir dan kesuksesan. Namun perlu diingat, jangan pernah melupakan bahwa di balik kesuksesan kita selalu ada keluarga yang mendukung.
Terkadang, kita hampir tidak sempat meluangkan waktu untuk sekadar ngobrol bersama orang tua, kakak atau adik kita. Di masa inilah jangan pernah menomorduakan keluarga, sebab ini akan melatih kita untuk dapat membagi waktu untuk keluarga dengan pekerjaan setelah menikah.
3. Mengikuti arus (ikut-ikutan tren)
Tidak salah untuk mengikuti tren apa saja yang sedang berkembang saat ini, tetapi jangan pernah memfokuskan diri kita untuk selalu mengikuti suatu trend tersendiri. Jika kita sibuk dengan menghabiskan sebagian besar waktu untuk mengikuti tren tertentu saja, kita tidak akan sempat memiliki waktu untuk mulai memikirkan masa depan.
Kita boleh menyadari tren apa saja yang berkembang hari ini, tapi jangan pernah terlalu fokus untuk mengikuti suatu tren tersendiri. Jika kita menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk mengikuti tren tertentu saja, kapan kita akan fokus untuk menciptakan tren kita sendiri?
Ingat! Mereka yang sukseslah yang menciptakan tren itu, bukan para pengikutnya.
4. Berhenti untuk belajar
Pada umumnya, setelah kita menyelesaikan masa pendidikan formal kita dan bekerja, kita berhenti untuk belajar. Tak banyak yang berpikir juga setelah lulus sekolah adalah waktunya untuk menutup buku dan fokus mencari uang.
Namun, sebenarnya seorang yang sukses tidak pernah berhenti belajar dan belajar tidak harus di bangku sekolah. Dunia ini sangat luas, banyak hal yang ada di sekitar yang dapat selalu bisa ambil pelajaran dan pemahaman untuk menambah pengetahuan.
Waktu untuk belajar adalah sepanjang hidup kita. jadi, manfaatkan sebaik mungkin usia 20-an, karena apapun keputusan yang diambil hari ini, akan berdampak jauh ke masa depan kita.
5. Banyak membuang-buang waktu dan senang untuk menunda-nunda
Pada usia ini kita memiliki potensi maksimum dan dapat mengambil risiko. Berdiam diri saja atau menghabiskan waktu untuk hal tak penting adalah hal terburuk yang kita lakukan pada diri sendiri.
Waktu adalah satu hal yang tak dapat diputar kembali. Kita akan menyesal suatu hari nanti dan tak dapat berbuat apa pun.
Beberapa pemuda suka menunda-nunda pekerjaan mereka dengan alasan 'mumpung masih muda' dan memiliki waktu yang banyak di kemudian hari. Padahal di masa ini waktu yang sangat tepat untuk kita memulai segala sesuatu yang baru sebagai bekal masa depan kita nanti.
Misalnya mengenal atau melakukan investasi. Berinvestasi sejak muda memberikan banyak keuntungan bagi kita di masa depan. Namun, hal ini kadang diabaikan oleh kebanyakan anak muda zaman sekarang, karena mereka masih beranggapan bahwa memulai investasi harus menunggu mapan terlebih dahulu.
Padahal saat ini, telah ada instrumen investasi seperti reksa dana yang cocok bagi pemula dan dapat dimulai dengan dana investasi minimal Rp100 ribu.
Published by Bareksa.com |