Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension 1x315 MW di Kronjo, Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Banten, Jumat (10/6/2016). Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga meresmikan Gardu Induk serta Transmisi di Wilayah Jakarta Raya dan Banten.
Dijadwalkan Jokowi akan meresmikan PLTU dan Gardu Induk tersebut pada pukul 10.45 WIB. PLTU Lontar merupakan salah satu proyek dari PT PLN (Persero) Unit Induk Jawa Bagian Barat. PLTU berkapasitas 1x315 MW ini memasok tiga subsistem untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, yakni subsistem Balaraja, subsistem Kembangan serta subsistem Muara Karang-Gandul.
Pembangunan PLTU Lontar ini ditandatangani pada 17 September 2015 dengan efektif kontrak 1 April 2016. Ini merupakan aset milik PLN atau EPC dengan nilai kontrak sebesar 225 juta Dollar Amerika Serikat (AS) (setara dengan 18 miliar Yuan atau Rp1,58 triliun). Proyek ini dibangun diatas tanah seluas 11 hektar persegi, dan diproyeksikan selesai 2019 mendatang.
Pembangunan proyek ini dilaksanakan oleh pemenang tender, yakni Sumitomo Corporation, Black and Veatch International Company dan juga menggandeng kontraktor lokal PT Satyamitra Surya Perkasa. Pendanaan PLTU ini dari JBIC, dimana pendanaan diberikan langsung kepada PLN tanpa jaminan Pemerintah. Pola pendanaan seperti ini baru pertama kali dilakukan oleh PLN dengan pihak Jepang, artinya dipercaya oleh kreditur.
Proyek PLTU Unit empat ini merupakan lanjutan dari proyek existing PLTU Unit 1, 2, dan 3 dengan kapasitas total sebesar 3 x 315 MW yang saat ini telah beroperasi dan sudah masuk sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Sementara itu terkait dengan permasalahan kesiapan tanah, pihak pengembang dan PLN telah berhasil menyelesaikan Land clearing dan siap melakukan pembangunan.
Dirut PLN Sofyan Basyir mengatakan, proyek PLTU 4 ini merupakan satu rangkaian dari program 35.000 MW yang saat ini tengah digarap oleh PLN bersama pengembang swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi sebagai salah satu perwujudan nawacita dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Dengan adanya PLTU Lontar extention 315 MW, PLN menargetkan bisa menambah pelanggan baru hingga 206 ribu pelanggan. Dan dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 3.000 orang," kata dia.