Euro tetap merupakan mata uang paling penting kedua dalam sistem moneter internasional. Pernyataan ini dikeluarkan dalam laporan yang dirilis oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada Rabu (8/6/2016).
Setelah meninjau perkembangan pada tahun lalu dan awal 2016, laporan itu menemukan bahwa euro tetap merupakan mata uang paling penting kedua yang termasuk dalam keranjang Special Drawing Right (SDR) yang direvisi dengan gap yang signifikan terhadap dolar AS.
Pangsa euro telah sedikit menurun selama periode ulasan. Pangsa euro dalam kepemilikan cadangan devisa secara global turun untuk tahun keenam berturut-turut menjadi 19,9 persen, tingkat terendah sejak 2000. Pangsa dolar AS juga turun menjadi 64,1 persen pada 2015, tingkat terendah sejak 1999.
"Penurunan jangka menengah dalam pangsa euro dan dolar AS mungkin menunjukkan kecenderungan ke arah multi-polaritas yang lebih besar dalam sistem moneter internasional," kata laporan itu.
Peran internasional euro terutama ditentukan oleh kekuatan pasar, dan Eurosystem tidak merintangi maupun mempromosikan penggunaan internasional euro, kata Presiden ECB Mario Draghi dalam kata pengantar laporannya. (Antara)