Menteri Koordimator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, hari ini akan melakukan penandatanganan perjanjian dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terkait pembangunan PLTU yang sudah masuk dalam Financial Close dari Kementerian Kuangan.
Mou Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batang berkapasitas 2 X 1.000 megawatt rencananya akan langsung ditanda tangani oleh Menko Perekonomian dan KPPIP.
Berdasarkan agenda yang diterima oleh suara.com, acara penandatangan dimulai pada pukul 11.00, namun hingga berita ini diturunkan acara belum dimulai lantaran para menteri kabinet kerja bidang ekonomi harus memenuhi panggilan mendadak dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Seperti diketahui, PLTU Batang yang bernilai Rp30 triliun itu sudah dapat mencapai perolehan pembiayaan (financial close) dari Kementerian Keuangan.
PLTU ini merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha yang pertama kali ditandatangani perjanjian kerja samanya yaitu pada 6 Oktober 2011.
PLTU Batang ini nantinya akan menggunakan teknologi ultra super critical dengan sistem pengolahan gas buang yang dapat meminimalkan gas emisi/dispersi sehingga ramah lingkungan.