Suara.com - Ketua DPR Ade Komarudin berharap agar Badan Urusan Logistik kembali pada peranan awal yaitu penyangga sembilan bahan pokok bagi masyarakat. Ade berharap Bulog bisa mengatasi harga beras lokal yang mahal.
"Kalau DPR dorong Bulog kembali jadi badan yang menyangga sembilan bahan pokok, ini kan sudah amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012. Potong mata rantai yang tujuh sampai delapan tadi. Kita bisa dapat beras harga bagus nggak?" kata Ade di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Mendengar pertanyaan Ade, Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu menanggapi secara positif.
Saat ini, kata dia, Bulog sedang berupaya mengembangkan lumbung padi di berbagai daerah.
"Langkah kami untuk memotong tujuh sampai delapan rantai yang ditemukan BPS, kami sedang mengembangkan lumbung pangan di Ciamis dan di beberapa tempat lainnya," kata Wahyu.
Dengan demikian, kata dia, petani tidak lagi harus melempar hasil panen ke pengepul karena sudah disediakan lumbung sendiri dan langsung dibeli oleh Bulog.
"Agar petani yang berproduksi bisa langsung simpan di lumbungnya, dan kami langsung beli ke lumbungnya. Jadi ketika dibutuhkan untuk raskin bisa langsung dan efisien," tutur Wahyu.
Mendengar penjelasan Wahyu, Ade langsung mengimbau supaya manajemen pergudangan dapat dimodernkan. Jika setiap daerah dengan potensinya masing-masing memiliki gudang sendiri, hal tersebut bisa menciptakan efisiensi.
"Ya berarti kita harus perbaiki soal manajemen pergudangan. Harus dimodernkan keseluruhannya. Jadi di setiap produksi ada gudangnya masing-masing. Seperti di Brebes kita bikin gudang bawang, agar rantai terpotong panjang," kata Ade.