Politisi PKB Anggap Jokowi Mematikan Peternak Sapi Lokal

Sabtu, 04 Juni 2016 | 14:13 WIB
Politisi PKB Anggap Jokowi Mematikan Peternak Sapi Lokal
Diskusi bertajuk 'Dejavu Harga Sembako' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/6/2016). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menilai langkah Presiden Joko Widodo menekan harga daging sapi Rp80.000 per kilogramnya menjelang puasa dan lebaran tahun ini dianggap mustahil apabila seluruh daging sapi yang dijual di pasaran harus mengikuti harga Rp80.000 per kilogram.

Apabila itu tetap dilakukan, ia menganggap Presiden Jokowi sama saja mematikan pertenak sapi lokal.

"Kalau dipaksakan harga daging Rp80 ribu, itu sama saja membiarkan peternak yang mensubsidi masyarakat menengah ke atas yang makan daging. Karena kalau harga daging segitu, berarti peternak merugi Rp40 ribu per kilogram," ujar Daniel saat diskusi bertajuk 'Dejavu Harga Sembako' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/6/2016).

Politisi PKB ini menilai modal petani lokal sudah besar, sehingga tak wajar apabila harga daging sapi fresh yang saat ini dijual di pasaran sekitar Rp110.000-130.000 per kilogram harus disamakan dengan harga daging sapi beku yang diimpor oleh pemerintah.

"Modalnya BEP (Break Even Point) saja Rp40 ribu per kilogram hidup, belum membayar biaya pakar yang bisa Rp35 ribu per hari. Sehingga memang wajarnya harga daging saat ini sekitar Rp110 ribu per kilogram," jelas dia.

"Peternak pasti rugi kalau harus disamakan Rp80 ribu per kilogramnya. Dari sapi lokal harga Rp80 ribu itu tidak mungkin," tambah Daniel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI