Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa kenaikan harga barang-barang pokok menjelang lebaran baru mulai terjadi pada masa Orde Baru. Kata dia, pada masa Orde lama yang dipimpin oleh Bung Karno, tidak ditemui adanya kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya lebaran.
"Itu sudah banyak orang mengatakan kita hadapi dari masa ke masa (fenomena kenaikan harga bahan pokok), siapa pun presidennya. Mulai dari zaman Pak Hartao dan seterusnya sampai sekarang. Kita tidak pernah dengar hal itu pada zaman Orde lama. Memang ada antrian, tapi bukan hanya jelang lebaran, tapi itu hanya antri minyak tanah," kata Suharso dalam diskusi bertajuk Bisakah 'Negara Mengendalikan Harga' di Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(4/6/2016).
Namun, dia juga mengakui bahwa ada banyak faktor sehingga masalah tersebut muncul hingga saat ini. Kemampuan ekonomi banyak orang yang mulai meningkat, membuat banyak orang ingin kembali ke kampung halalaman mereka untuk mudik pada saat menjelang lebaran.
"Dulu tidak ada yang meledak seperti saat ini ingin kembali ke kampungnya. Namun, sekarang orang kan sudah banyak yang mampu, sehingga pulang kampung ini menjadi tradisi," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut.
Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa kesetabilan harga menjelang lebaran dan pada saat lebaran nanti harus bisa terwujud. Dia pun meminta agar, harga daging sapi tidak boleh melebihi angka ratusan ribu rupiah per kilogramnya.