Suara.com - Utang ibarat pedang bermata dua, bisa menjadi penolong bisa jadi mencelakakan kita.
Jika perencanaan keuangan Anda bagus, maka utang bisa jadi solusi penolong bagi kebutuhan dana. Namun jika rencana keuangan Anda tidak berjalan dengan baik atau bahkan tidak punya rencana, maka kondisi terlilit utang siap mengancam.
Hal yang paling utama yang harus Anda sadari adalah, utang itu tidak pernah menjadi solusi permanen alias hanya untuk penyelesaian masalah sementara. Maka dari itu jangan sampai pernah senang berutang dan segera untuk memikirkan untuk melunasinya.
Prioritaskan utang untuk segera dilunasi dan jangan sampai menunda-nunda. Dengan menunda-nunda bisa dapat dipastikan itu akan menjadi beban yang lebih berat dikemudian hari.
Jika tidak ingin mengalaminya, mari kita simak tips untuk sesegera mungkin memperbaiki kondisi keuangan agar bisa segera melunasi utang.
1. Kenali Jenis Utang Anda
Kalau kita lihat dari segi kenyataan di kehidupan sehari-hari, utang merupakan salah satu solusi bagi sebagian besar orang dalam hidup ini.
Terlepas dari itu, yang patut Anda pertanyakan adalah kenapa dan untuk apa Anda berutang. Apakah itu sebagai strategi untuk mendukung keadaan atau itu hanya sebagai pelampiasan untuk memenuhi kebutuhan tersier.
Dalam hal ini kami mengajak Anda meneliti tentang jenis utang yang diambil selama ini. Ada jenis utang yang produktif dan ada jenis utang yang cenderung konsumtif.
2. Sadari Kembali Seberapa Kekuatan Penghasilan Anda
Ketika berutang, apakah penghasilan Anda sama, lebih besar atau lebih kecil dari jumlah cicilan utang? Cari masukan dari siapa saja untuk menemukan solusi. Kalau diperlukan konsultasikan kondisi tersebut kepada ahlinya bila memang utang tersebut jumlahnya lebih banyak dari penghasilan Anda.
Cari tahu pos mana yang bisa “dikorbankan” untuk membantu penyelesaian utang tersebut. Setelah Anda menemukannya, maka segera bayar utang tersebut dan jadikan sebagai prioritas utama.
Seperti yang telah dijelaskan jika Anda memiliki kesempatan membayar utang, maka segera bayar dan lunasi. Kalau Anda menunda-nundanya, dapat dipastikan itu akan menambah rasa gelisah, susah, dan beban yang semakin berat dikemudian hari, karena Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok atau lusa.
3. Jangan Takut Menghitung Utang
Terkadang kalau kita sudah berutang, maka ada rasa kegelisahan tersendiri, dan itu membuat kita cenderung mencari alasan agar terlupa sesaat tentang masalah tersebut. Mulai saat ini setop melakukan hal itu dan mulailah bersikap berani.
Tulis semua utang yang Anda miliki, kalau perlu buat catatan khusus utang dan bacalah baik-baik. Dari sini Anda bisa menentukan prioritasnya, mana yang harus didahulukan dan mana yang masih bisa ditunda. Utamakan melunasi utang yang memiliki risiko besar, seperti utang di bank.
4. Pertimbangkan Kembali Jika Ingin (Kembali) Berutang
Apakah Anda ingin berutang untuk kebutuhan konsumtif? Sebenarnya utang untuk tujuan ini cenderung lebih berisiko. Kalaupun ingin tetap mengambilnya, mungkin hanya satu kata yang bisa mewakili untuk hal ini yaitu, hati-hati!
Kata hati-hati di sini bukan berarti melarang Anda berutang, akan tetapi cenderung menekankan untuk memiliki strategi pengelolaan keuangan yang kuat. Misalnya, Anda akan selalu butuh utang untuk mengembangkan usaha, dan itu sah-sah saja dengan syarat Anda harus mempunyai manajemen keuangan yang kuat. Dengan begitu, ketika Anda berutang, dapat segera dilunasi tepat waktu.
5. Saatnya Mengubah Kebiasaan
Sebuah solusi pasti untuk mengelola uang agar bisa membayar utang adalah mengubah kebiasaan. Jika ingin hasil yang instan, maka Anda juga harus mampu mengubah kebiasaan secara instan juga. Ubah kebiasaan mulai detik ini dan jangan menunggu kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di detik atau bahkan menit berikutnya.
Kebiasaan apa yang harus diubah? Sudah pasti adalah kebiasaan boros. Jika anda tidak mampu mengubah kebiasaan ini sendiri, segera mintalah bantuan orang lain yang bisa menguatkan tekad Anda untuk lebih berhemat.
6. Jadikan Utang sebagai Masalah Utama yang Harus Diselesaikan
Hampir sebagian besar utang yang ada di masyarakat adalah untuk tujuan konsumtif yang kadang di luar kemampuan. Kenali jenis utang ini, sesuaikan dengan kemampuan bayar, sesuaikan gaya hidup, dan fokus. Jika Anda disiplin, utang Anda akan lunas sesuai target.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Kunci Sukses dan Daftar Pilihan Bisnis Waralaba untuk Pemula
Cara Lengkap Peralihan Hak Tanah dan Bangunan Berakta Jual Beli
Memahami Risiko Gadai Sertifikat Rumah Sebelum Ajukan Kredit Multiguna
Published by Cermati.com |