PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk (PPRO) Terus mengejar penyelesaian pembangunan apartemen Gunung Putri Square (GPS) tower I. Proses serah terima proyek tersebut ditargetkan akan dilakukan awal tahun 2017.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adie Joe, Rabu (1/6/2016).
Pembangunan tower I sudah hampir rampung dan topping off (tutup atap) proyek tersebut rencananya akan digelar pada akhir Juni mendatang. Setelah terjual seluruhnya, PPRO mulai memasarkan apartemen GPS tower II sejak Oktober 2015 lalu. Baru-baru ini perseroan sudah melakukan groundbreaking proyek kedua tersebut. Total luas lahan dimiliki PPRO di proyek GPS mencapai 2,6 hektare (ha).
"Total investasi untuk dua tower apartemen tersebut serta sarana komersial lainnya seperti ruko mencapai Rp 600 miliar," ujar Kiswoyo.
Sementara itu, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengalami perlambatan pada kuartal I 2016. laba bersih perseroan merosot tajam hingga 65,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, laba bersih MDLN kuartal I 2016 hanya tercatat Rp62 miliar, turun dari Rp181,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil laba per saham turun. Pendapatan penjualan perseroan turun dari Rp 880 miliar jadi Rp 609 miliar. Pendapatan hotel dan sewa turun dari Rp 14,3 miliar jadi Rp 11,7 miliar. Sedangkan pendapatan lapangan golf dan restoran naik dari Rp 11,5 miliar menjadi Rp 15 miliar. Total aset MDLN per akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp 12,5 triliun, turun dari Rp 12,8 triliun pada periode akhir ta-hun lalu.
"Jumlah liabilitasnya turun dari Rp 6,78 triliun menjadi Rp 6,46 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp 6,05 triliun menjadi Rp 6,1 triliun," tutup Kiswoyo.