Suara.com - Atap sudah bocor, dinding retak, keramik pecah. Tapi mau renovasi kok nggak ada duit cash tersedia. Masak, harus hidup di rumah dengan kondisi kayak gitu?
Tenang. Selama rumah itu bersertifikat atas nama sendiri, kita bisa mengupayakan solusi renovasi. Kalau rumah kontrakan mah, pikir seribu kali buat renovasi. Mending pindah cari kontrakan lain.
Salah satu solusi yang bisa diambil sebagai cara renovasi rumah ketika duit cash nggak ada adalah kredit ke bank. Bank punya sederet layanan khusus buat yang mau renovasi rumah, tapi duit tunai nggak tersedia.
1. Kredit tanpa agunan (KTA)
KTA sangat gampang pencairannya. Cukup sediakan berkas dan isi formulir, nggak perlu pakai jaminan motor, apalagi rumah. Prosesnya paling 1 minggu.
Tapi, nilai kreditnya kecil ketimbang kredit serbaguna (dengan pinjaman). Bunganya juga lebih gede. Untuk menyiasatinya, kombinasikan KTA dengan tabungan pribadi.
Misalnya tabungan Rp10 juta, KTA Rp10 juta. Bukan Rp20 juta langsung dari KTA. Jadi, beban melunasi KTA nggak berat-berat amat.
2. Refinancing
Refinancing bisa dipakai kalau rumah kita udah lunas. Cara renovasi rumah dengan refinancing mirip dengan kredit pemilikan rumah (KPR). Yaitu menjaminkan sertifikat rumah.
Bank akan menilai rumah kita, dan biasanya mengucurkan 80 persen dari nilai rumah tersebut. Contohnya nilai rumah Rp300 juta, berarti dana refinancing yang turun Rp240 juta.
Sama dengan KPR, proses refinancing juga melibatkan notaris, provisi, dan lain-lain. Kita harus mengeluarkan biaya untuk hal-hal itu. Prosesnya juga lebih lama ketimbang KTA, bisa sampai 1 bulan.
3. Kredit Renovasi
Bank juga punya layanan khusus kredit renovasi. Mereka bekerja sama dengan perusahaan material semen. Kita juga bisa berkonsultasi soal bagaimana enaknya renovasi dari segi desain dan harga. Lebih simpel, karena kita nggak perlu cari konsultasi dari tukang renovasi.
4. Top Up KPR
Buat yang KPR-nya belum lunas, bisa pakai top up KPR dari bank. Lewat top up KPR, artinya kita beroleh KPR baru.
Rumah akan dinilai lagi oleh bank. Selisih nilai dari KPR awal ini yang bisa dijadikan dana renovasi rumah.
Tapi minimal KPR harus berjalan separuh dari tenor. Misalnya KPR 20 tahun, berarti cicilan harus jalan 10 tahun dulu baru bisa top up.
5. Over Kredit
Yang rumahnya masih KPR juga bisa pakai pilihan over kredit. Prosesnya mirip dengan top up, tapi melibatkan dua bank yaitu bank yang menyediakan KPR dan bank lain.
Cari bank yang bunganya lebih rendah, ya, bukan malah lebih tinggi. Nantinya selisih plafon yang ditawarkan bank kedua yang bisa dipakai untuk renovasi.
Itulah lima pilihan jasa dari bank buat renovasi rumah kalau gak ada duit cash. Selain itu, ada dua pilihan lain, yaitu kredit BPJS Ketenagakerjaan dan cicilan kartu kredit.
BPJS kerja sama dengan BTN untuk memberikan kredit renovasi maksimal Rp35 juta. Tapi syaratnya kita minimal sudah 5 tahun punya BPJS Ketenagakerjaan.
Kalau pakai cicilan kartu kredit, tinggal hubungi toko material yang punya jasa ini. Prosesnya sama kayak beli dengan kartu kredit lainnya.
Jangan tunggu sampai rumah ambruk baru renovasi, ya. Pilih salah satu opsi yang dianggap terbaik. Yang jelas, kredit yang diambil harus dilunasi, daripada dikejar debt collector.
Baca juga artikel Duitpintar lainnya:
Perlu Renovasi Rumah Mending Pakai KTA atau Kredit Renovasi Rumah
Kredit Multiguna atau Kredit Renovasi Rumah yang Mana Bisa Jadi Solusi Dana Renovasi Rumah
5 Cara Renovasi Rumah Murah Tanpa Utang
Published by Duitpintar.com |