4. Top Up KPR
Buat yang KPR-nya belum lunas, bisa pakai top up KPR dari bank. Lewat top up KPR, artinya kita beroleh KPR baru.
Rumah akan dinilai lagi oleh bank. Selisih nilai dari KPR awal ini yang bisa dijadikan dana renovasi rumah.
Tapi minimal KPR harus berjalan separuh dari tenor. Misalnya KPR 20 tahun, berarti cicilan harus jalan 10 tahun dulu baru bisa top up.
5. Over Kredit
Yang rumahnya masih KPR juga bisa pakai pilihan over kredit. Prosesnya mirip dengan top up, tapi melibatkan dua bank yaitu bank yang menyediakan KPR dan bank lain.
Cari bank yang bunganya lebih rendah, ya, bukan malah lebih tinggi. Nantinya selisih plafon yang ditawarkan bank kedua yang bisa dipakai untuk renovasi.
Itulah lima pilihan jasa dari bank buat renovasi rumah kalau gak ada duit cash. Selain itu, ada dua pilihan lain, yaitu kredit BPJS Ketenagakerjaan dan cicilan kartu kredit.
BPJS kerja sama dengan BTN untuk memberikan kredit renovasi maksimal Rp35 juta. Tapi syaratnya kita minimal sudah 5 tahun punya BPJS Ketenagakerjaan.
Kalau pakai cicilan kartu kredit, tinggal hubungi toko material yang punya jasa ini. Prosesnya sama kayak beli dengan kartu kredit lainnya.
Jangan tunggu sampai rumah ambruk baru renovasi, ya. Pilih salah satu opsi yang dianggap terbaik. Yang jelas, kredit yang diambil harus dilunasi, daripada dikejar debt collector.
Baca juga artikel Duitpintar lainnya: