Indonesia- Norwegia Kerjasama Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Selasa, 31 Mei 2016 | 15:21 WIB
Indonesia- Norwegia Kerjasama Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Norwegia Berge Brende, di Istana Merdeka, Selasa (31/5/2016).

Bersama Menlu Norwegia turut serta adalah Ambassador of the Kingdom of Norway for the Republic of the Indonesia Stig Traavik, Director for Regional Affairs Gunn Jorid Roset, Deputy Director of the Secretariat of the MoFA Anne Kirsti Karlsen, Political Adviser to the Minister of Foreign Affairs of the Kingdom of Norway Peder Egseth, dan Adviser Elisabeth Hallenstvedt.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang mendampingi Presiden dalam pertemuan itu mengatakan, kunjungan pertama Berge Brende sebagai Menteri Luar Negeri Norwegia ke Indonesia untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Norwegia.

"Presiden manyampaikan ada dua prioritas penting dalam kerja sama Indonesia dengan Norwegia, yakni kerjasama di bidang lingkungan hidup dan kehutanan serta kerja sama di bidang perikanan," kata Retno usai pertemuan.

Retno menjelaskan, antara Indonesia dengan Norwegia sebelumnya telah memiliki kerjasama yang dinamakan dengan "Redd+" sejak 2010 yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan degradasi hutan. Kerja sama tersebut terdiri dari tiga fase, yakni fase persiapan, fase transformasi, dan fase implementasi. Menurutnya, saat ini Indonesia dan Norwegia sedang berada di fase peralihan antara fase pertama dan kedua.

"Oleh karena itu, Presiden tadi memberikan arahan kiranya kerja sama ini dipercepat implementasinya sekaligus mempererat kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Restorasi Gambut," ujar dia.

Terkait dengan kerja sama di bidang perikanan, kata Retno, sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah melakukan kunjungan ke Norwegia dan bertemu secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Norwegia. Kedua negara menyepakati untuk melakukan kerja sama di bidang perikanan antara lain dalam bentuk pemberantasan illegal fishing, perikanan budidaya, serta pengelolaan ikan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

"Itu dua prioritas yang diinginkan oleh Indonesia agar dapat terus diperkuat dengan Norwegia," tutur dia.

Sementara itu, pihak Norwegia menyampaikan bahwa hubungan perdagangan dan investasi terus meningkat karena Norwegia memiliki pension fund yang telah diinvestikan sebesar  USD1,2 miliar di Indonesia. Menteri Luar Negeri Norwegia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan Indonesia yang memiliki potensi untuk dapat diperkuat antara kedua negara ialah kerja sama di bidang energi air (hydro power).

"Menteri Luar Negeri Norwegia menyampaikan, hampir 100 persen energi yang dipergunakan di Norwegia bersumber dari hydro power dan sudah mulai ada beberapa investasi dari Norwegia di bidang hydro power," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI