Bank Kalsel Kucurkan Kredit Rp20 Miliar ke 1000 Pengusaha Pemula

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2016 | 09:36 WIB
Bank Kalsel Kucurkan Kredit Rp20 Miliar ke 1000 Pengusaha Pemula
Peresmian kantor cabang Bank Kalsel di Barabai, Kalimantan Selatan. [hulusungaitengahkab.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bank Kalsel kembali mengucurkan dana usaha mikro kecil dan menengah melalui program Kredit Banua Mikro (KBM) sebesar Rp20 miliar untuk membantu sekitar seribu pengusaha pemula.

Direktur Utama Bank Kalsel H Irfan di Banjarmasin, Selasa (31/5/2016), mengatakan penyaluran kredit untuk para pengusaha baru tersebut sebagai salah satu dukungan nyata Bank Kalsel untuk mendorong tumbuhnya wiraswasta baru di daerah ini.

"Melalu kredit dengan bunga rendah yaitu 9,90 persen, kita ingin mencetak sedikitnya 1.000 pengusaha mikro baru yang akan ikut menopang perekonomian Kalimantan Selatan melalui pengembangan produk andalannya," katanya.

Selain itu, kata dia, program tersebut juga untuk mendukung komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mencetak 2.500 pengusaha kecil mikro.

Menurut Irfan, pada 2016 Bank Kalsel melakukan pengembangan produk kredit BPD Peduli menjadi tiga jenis yaitu kredit yang didasarkan pada sasaran kelompok UKM yang ada di masyarakat yaitu Kredit Banua Mikro (KBM), Kredit Banua Ritel (KBR) dan Kredit Banua Peduli (KBP).

Kredit Banua Mikro diperuntukkan bagi sektor UKM dengan plafon kredit sampai Rp25 juta dengan suku bunga efektif dan rendah sebesar 9,90 persen per tahun.

Sedangkan Kredit Banur Ritel diperuntukkan bagi sektor usaha kecil atau ritel dengan plafon sampai Rp100 juta dengan bunga yang juga relatif rendah 12,50 persen efektif per tahun.

Kredit BPD Peduli diperuntukkan bagi sektor usaha kecil dan menengah dengan plafon Rp100 juta - Rp500 juta dengan tingkat suku bunga cukup bersaing yaitu 13,50 persen efektif per tahun.

"Suku bunga KBM yang diberikan adalah 'single digit' 9,90 persen relatif cukup murah dibanding sebelumnya sebesar 16,24 persen," katanya.

Penurunan suku bunga tersebut, sesuai imbauan pemerintah dan OJK untuk menurunkan suku bunga menjadi "single digit" sampai dengan akhir tahun 2016, sehingga pelaku usaha tidak terbebani dengan pembayaran bunga tinggi.

"Kami harapkan melalui tiga produk pengembangan ini, akan memperkuat posisi Bank Kalsel sebagai bank daerah yang mampu menyalurkan kredit dan membantuk UMKM di wilayahnya sendiri," kata Irfan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI