PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk beserta AirAsia Indonesia pada Jumat, (27/5/2016) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), terkait penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan yang modern. Penandatanganan berlangsung di Luna Negra, Plaza Bapindo, yang dilakukan oleh Direktur Bisnis Konsumer Bank BRI, Sis Apik Wijayanto dan Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko.
Melalui MoU ini, Bank BRI berkomitmen untuk memberikan layanan jasa perbankan yang optimal kepada Indonesia AirAsia, dalam bentuk layanan pembelian tiket melalui jaringan e-channel BRI, pemanfaatan fasilitas Electronic Data Capture (EDC) BRI untuk pembayaran di loket maupun di dalam pesawat, layanan trade finance BRI, pemberian fasilitas pinjaman komersial dan pinjaman BRIguna untuk pekerja, serta pemanfaatan jasa bank lainnya.
Berkomentar pada acara peresmian ini, Presiden Direktur PT. Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko, mengatakan bahwa kerjasama strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses bertransaksi bagi jutaan nasabah BRI untuk menikmati kualitas pelayanan AirAsia menuju destinasi-destinasi terbaik di Asia dan Australia. "Melalui kerjasama ini kami juga berharap dapat memperkenalkan AirAsia secara lebih luas, kepada berbagai segmen masyarakat Indonesia,” kata Sunu dalam keterangan resmi, Jumat (27/5/2016).
Dengan adanya penandatanganan ini, jasa layanan perbankan yang diberikan kepada AirAsia Indonesia semakin berkembang dan hampir menyeluruh berdasarkan prinsip mutual trust dan mutual benefit.
Untuk mendukung predikatnya sebagai bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah, BRI terus mengembangkan jaringan unit kerja konvensional, e–channel, dan layanan branchless banking, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hingga akhir Triwulan I 2016, Bank BRI telah memiliki 10.612 jaringan kerja konvensional, yang terdiri dari 8.539 jaringan mikro (termasuk Teras BRI dan Teras BRI Keliling), 983 Kantor Kas, 603 KCP, 467 Kantor Cabang, serta 19 Kantor Wilayah yang kesemuanya terhubung real time online.
Sementara itu, peningkatan jumlah jaringan e–channel didominasi oleh pertambahan Electronic Data Capture (EDC) sebesar 56.554 menjadi 187.758 unit, Automatic Teller Machine (ATM) bertambah 2.000 menjadi 22.792 unit serta Cash Deposit Machine (CDM), bertambah 500 menjadi 892 unit.