Suara.com - Sudah bukan jamannya hanya punya tabungan dan deposito sebagai instrumen investasi. Pilih instrumen investasi lain yang menguntungkan deh. Makin banyak orang yang melirik investasi lain karena tabungan dan deposito gak menjanjikan bunga besar dan ada inflasi.
Kalau kamu mau tahu instrumen investasi lain apa selain tabungan dan deposito yang gak menggerus kekayaan, coba pertimbangkan ini:
Investasi Emas
Hasil bumi yang satu ini bisa terbilang sebagai instrumen investasi yang paling rendah risikonya. Kelemahannya, harga emas gak memberikan kemudahan cashflow seperti instrumen investasi lain. Emas harus dijual lagi untuk mendapatkan hasilnya.
Belilah emas langsung ke PT Antam karena dilengkapi dokumen resmi. Jangan lupa simpan di tempat aman atau sewa deposit box di bank bila perlu.
Untuk harga, emas pecahan kecil seberat 5 - 10 gram lebih mahal dibanding emas batangan dengan berat lebih dari 50 gram. Sementara dari sisi likuid, emas pecahan kecil lebih mudah dijual karena nilainya gak sebesar emas pecahan besar.
Investasi Reksa Dana
Jenis investasi reksa dana beragam, seperti pasar uang, pendapatan tetap, saham campuran dan lainnya. Caranya lebih mudah dan nominal pun bisa dimulai dari dana Rp 100 ribu saja.
Kamu cukup cari produk reksa dana yang sesuai, tentukan manager investasinya, baca prospektus, kalau tertarik beli lalu transfer dananya. Membelinya bisa lewat manager investasi atau beli langsung lewat bank yang ditunjuk.
Mirip seperti buka rekening di bank, isi formulir, lengkapi identitas diri, dan siapkan dana yang hendak ditanamkan. Satuan reksa dana dihitung berdasarkan unit penyertaan (UP) dan nilai aktiva bersih (NAB). Semisal harga reksa dana produk X harga NAB Rp1.500, maka jika membeli 1.000 UP butuh dana Rp1,5 juta. Saat akhir tahun NAB menjadi Rp2.000 maka kamu untung Rp500 ribu. Tapi, kalau NAB turun menjadi Rp1.200 jadi rugi Rp300 ribu. Jadi jangan jual saat NAB sedang turun.
Investasi properti
Bukan rahasia lagi kalau harga properti setiap tahun selalu naik pesat. Nggak usah takut kalau memilih investasi properti. Semisal, dengan membeli rumah seken dengan harga di bawah Rp500 juta.
Sewakan ke keluarga muda yang punya dana terbatas.Kisaran harga sewanya sekitar 3-7 persen dari harganya saja. Tapi tergantung lokasi. Rumah dengan isinya bisa lebih mahal lagi.