Semisal kulakan patung tanah liat hiasan meja seharga Rp3.000. Di pasar mancanegara, patung kayak gitu bisa dihargai sedikitnya US$ 1. Terlebih lagi kalau bentuknya eksotis kayak tokoh wayang.
3. Katering - Modal: Rp 20-30 juta
Bicara soal bisnis katering, modal pasti agak besar karena keperluannya banyak, seperti beli peralatan masak, bahan serta gaji asisten. Tapi sebagai pemula, cari proyek kecil-kecilan dulu aja, semisal nembusin seminar/workshop dengan peserta 50 orang.
Bikin menu yang bahannya berasal dari dalam negeri untuk menekan pengeluaran. Kalau mau bisnis katering makanan Jepang atau Korea, misalnya, gak cukup dengan modal Rp 20 juta. Jangan lupa, harus pintar masak.
Semisal, katering dengan menu gudeg untuk 100 tamu undangan. Harga tiap porsi ditetapkan Rp 25 ribu, sedangkan belanja modal cuma Rp 20 ribu, ada keuntungan Rp 5.000 x 100= Rp 500 ribu. Itu baru satu acara. Dalam sebulan acara bisa lebih dari sekali.
4. Jualan Batik - Modal: Rp 10-20 juta
Sebagai informasi aja nih, batik Indonesia sudah diakui UNESCO loh, jadi punya nama baik di dunia internasional. Kalau mau bisnis batik berkualitas, misalnya batik tulis, otomatis modalnya juga besar karena harganya pun mahal.
Kita bisa kerja sama dengan kelompok-kelompok pembatik di daerah seperti Solo, Pekalongan dan Yogyakarta untuk memproduksi batik. Atau bisa juga fokus ke pasar luar negeri lewat toko online dengan pengantar berbahasa Inggris.
Semisal, kulakan batik tulis di Solo dengan harga Rp200 ribu. Di pasar luar negeri, misalnya Amerika, batik tulis bisa dihargai hingga US$ 50. Di luar negeri juga sering ada pameran produk dalam negeri yang difasilitasi pemerintah. Acara kayak gini bisa dimanfaatkan untuk pemasaran produk batik.
Yang belum kerja atau jenuh jadi karyawan, bisa dicoba ide-ide bisnis rumahan di atas. Kurang modal? Bank kini menyediakan kredit usaha. Jangan ragu dan malu untuk jadi pengusaha!
Baca juga artikel Duitpintar lainnya: