Per April 2016, Agen Laku Pandai Bank Mandiri Capai 17.597 Unit

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 24 Mei 2016 | 23:00 WIB
Per April 2016, Agen Laku Pandai Bank Mandiri Capai 17.597 Unit
Kantor pusat Bank Mandiri di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (17/4/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bank Mandiri memperkuat upaya memperluas dan memperkuat akses masyarakat terhadap layanan bank melalui layanan perbankan tanpa kantor secara fisik (branchless banking). Berbeda dengan kantor cabang konvensional pada umumnya, layanan perbankan tanpa kantor cabang ini lebih mengedepankan sistem keagenan.

Per April 2016, jumlah agen Bank Mandiri mencapai 17.597 unit dan ditargetkan menjadi  sekitar 25.000 agen pada akhir tahun ini.  Sementara, jumlah pengguna layanan branchless banking Bank Mandiri, termasuk untuk penerima bantuan pemerintah, sebanyak 1,2 juta nasabah.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menuturkan, penguatan penetrasi layanan branchless banking  juga akan mengedukasi masyarakat dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak dan efisien sehingga, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan, seperti penerapan layanan branchless banking di sektor pertanian.

“Penggunaan layanan perbankan tanpa kantor melalui agen dapat membiasakan masyarakat. Contohnya, pembinaan yang dilakukan agen Bank Mandiri kepada masyarakat petani dan kelompok-kelompok tani di wilayah Malang JawaTimur dalam  menabung dan mengelola uang dengan baik. Hal ini tentu dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan setiap warga negara dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Tardi dalam keterangan resmi, Senin (23/4/2016).

Selain sebagai fungsi edukasi, menurut Tardi, keberadaan agen bank ini juga menjadi mitra dan kepanjangan tangan bank dalam memfasilitasi berbagai transaksi perbankan.

“Pada level pengguna layanan atau nasabah dan untuk mempermudah mereka melakukan transaksi, Bank Mandirimemiliki aplikasi mandiri e-cash untuk memudahkan transaksi pembayaran mikro (micro payment). Aplikasi ini dapat digunakan masyarakat melalui telepon seluler tanpa perlu membuka rekening di cabang Bank Mandiri,” jelas Tardi.

Pembayaran mikro dimaksud, misalnya pembelian pulsa, token listrik atau pembayaran tagihan. Transaksi-transaksi tersebut relatif aman karena adanya PIN (Personal Identification Number).

Lebih jauh, jelas Tardi, layanan ini untuk mendukung pengembangan keuangan inklusif serta mendukung penyaluran dana bantuan Pemerintah (G2P) secara efektif. Agen bank ini diyakini dapat membantu masyarakat yang belum pernah berhubungan dengan bank (unbanked segment). 

Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik berbasis sosial yang bertujuan untuk mendorong penciptaan cash-less society. Aplikasi yang dapat diunduh di Google Play, App Store, Blackberry App World, Nokia Store atau melalui akses *141*6#  ini, menggabungkan layanan perbankan dengan sosial media yang dapat digunakan masyarakat yang telah menjadi nasabah maupun yang bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI