Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon pesimistis pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak menjadi UU akan efektif untuk memulangkan warga Indonesia yang selama ini disimpan di negara-negara bebas pajak.
"Dari Gerindra, kita ingin mengkaji bahwa tax amnesty betul-betul dibutuhkan untuk kepentingan nasional," kata Fadli di DPR, Selasa (24/5/2016).
Fadli menambahkan Fraksi Gerindra sampai saat ini masih berpendapat bahwa kebijakan tax amnesty belum tentu efektif mengatasi defisit APBN, apalagi bisa menarik uang yang selama ini disimpan di luar negeri.
"Meskipun ada berbagai pendapat, tax amnesty belum tentu efektif atasi defisit APBN dan belum tentu efektif akan datangkan berbondong dana dari luar," tutur Fadli.
Menurut Fadli bisa saja prediksi pemerintah selama ini salah mengenai duit yang selama ini disimpan di luar negeri bisa dipulangkan semua kalau ada UU Pengampunan Pajak. Kendati demikian, kata Fadli, Gerindra akan mengikuti suara mayoritas di DPR.
"Bisa saja dana datang, tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan seperti diharapkan. Maka saya kira pada akhirnya sangat tergantung keputusan mayoritas," tutur Fadli.
Fadli mengatakan saat ini mayoritas fraksi di DPR menyetujui tax amnesty, sementara Gerindra masih melakukan mengkajinya.
"Mayoritas sekarang menyetujui, Gerindra masih kaji baik buruknya. Kita tidak ingin persulit pemerintah demi kepentingan nasional," kata Fadli.
Fadli Zon: Bisa Saja Prediksi Pemerintah Salah Soal Tax Amnesty
Selasa, 24 Mei 2016 | 15:03 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
DPR Dikritik Keras, RUU Pengampunan Pajak Lolos Tapi RUU Perampasan Aset Diabaikan
22 November 2024 | 13:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 06:38 WIB
Bisnis | 06:30 WIB
Bisnis | 06:28 WIB
Bisnis | 06:19 WIB
Bisnis | 18:57 WIB
Bisnis | 18:52 WIB