Indonesia Bidik Azerbaijan Untuk Pintu Masuk Ekspor CPO ke Eropa

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 24 Mei 2016 | 08:07 WIB
Indonesia Bidik Azerbaijan Untuk Pintu Masuk Ekspor CPO ke Eropa
Sejumlah truk bermuatan kelapa sawit menunggu antrean bongkar muat di salahsatu perusahaan pengolahan sawit di Desa Rantau Sakti, Rokan Hulu, Riau, Selasa (16/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pihaknya mendorong ekspor minyak kelapa sawit "crude palm oil"/CPO ke Azerbaijan untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan Azerbaijan.

"Kebanyakan ekspor perdagangan dengan Azerbaijan 'kan paling besar di bidang minyak dan gas. Ke depannya kita ingin dorong untuk bisa masuk seperti 'crude palm oil' kita maupun produk lainnya misalnya tekstil, kita dorong kalau bisa langsung apalagi dengan hubungan dagang yang lebih terbuka saat ini," katanya, di sela acara Hari Ulang Tahun ke-98 Republik Azerbaijan, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (23/5/2016) malam.

Menperin mengatakan, pihaknya juga mendorong perdagangan langsung produk Indonesia ke Azerbaijan, sehingga tidak perlu melalui negara ketiga.

Dia menargetkan, untuk mendorong pemasaran produk industri Indonesia ke Azerbaijan, promosi produk perlu ditingkatkan.

"Selama ini 'kan mungkin orang belum terlalu melihat Azerbaijan itu adalah satu pasar yang baik, sekarang ini dengan semakin terbuka apalagi hubungannya semakin bagus para pelaku 'business to business' bisa berhubungan langsung," ujarnya.

Dia menambahkan Azerbaijan bisa menjadi peluang bagi Indonesia sebagai pintu masuk pasar Eropa.

"Tentu kita bisa masuk pasar produk utama, apa produk unggulan kita seperti CPO bisa didorong masuk lewat Azerbaijan untuk masuk ke negara-negara Eropa Timur lainnya," ujarnya pula.

Saleh Husin mengatakan promosi produk ke Azerbaijan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perdagangan ke Azerbaijan dan merambah pasar yang lebih luas di Azerbaijan dan sekitarnya.

"Nanti lewat promosi-promosi, delegasi promosi baik promosi di Indonesia maupun nanti di Azerbaijan," ujarnya.

Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Azerbaijan pada 2015 senilai 1,764 miliar dolar AS.

Komoditas asal Indonesia yang potensial untuk memasuki pasar Azerbaijan adalah makanan dalam kemasan, peralatan rumah tangga, tekstil dan produk tekstil, peralatan olahraga serta barang kerajinan.

Sedangkan Indonesia mengimpor minyak mentah dari Azerbaijan sekitar 2,5 juta ton pada 2015.

Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Karayev mengatakan, Pemerintah Indonesia dapat mengirimkan orang-orangnya ke Azerbaijan untuk mempelajari potensi pasar di sana, sehingga meningkatkan nilai perdagangan kedua negara.

"Perusahaan di Indonesia, pemerintah atau pun pihak yang bukan pemerintah dapat pergi ke Azerbaijan untuk mencoba menemukan investor untuk berinvestasi di Indonesia," katanya lagi.

Menurutnya, para pemangku kepentingan dapat menunjukkan proyek-proyek yang menarik bagi Azerbaijan untuk berinvestasi di Indonesia.

"Bisnis atau sektor apa pun yang mendatangkan pendapatan dan keuntungan pasti akan menarik bagi orang Azerbaijan untuk berinvestasi," Pungkas Menperin. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI