Cara Gampang Mengatur Keuangan bagi Pasangan Baru

Angelina Donna Suara.Com
Selasa, 24 Mei 2016 | 07:39 WIB
Cara Gampang Mengatur Keuangan bagi Pasangan Baru
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengatur keuangan itu bukan main pentingnya. Apalagi buat keluarga baru. Sama pentingnya dengan menyiapkan segala hal seputar resepsi sebelum menikah. Bahkan lebih penting karena bisa mempengaruhi umur pernikahan. Nggak mau kan pernikahan cuma seumur jagung?

Dalam soal mengatur keuangan pasangan baru, tanggung jawab ada yang dipikul bersama dan ada yang sendiri-sendiri. Untuk lebih jelasnya, nggak perlu pakai sewa konsultan keuangan. Yuk mari kita bedah bersama-sama:

Bersama-sama

1. Buka tabungan

Setelah jadi pasangan suami-istri baru, buka tabungan bersama patut dipertimbangkan. Alternatifnya, alokasikan salah satu tabungan untuk menyimpan harta bersama. Tabungan ini penting untuk rencana masa depan. Misalnya buat beli rumah atau pendidikan anak. Dana cadangan untuk berjaga-jaga juga bisa disimpan di tabungan ini.

 2. Cek dan ricek pengeluaran

Pengeluaran keluarga sebaiknya dicek secara berkala. Pengecekan ini bertujuan menghindari kebocoran. Misalnya udah ditetapkan bujet Rp1 juta untuk pengeluaran sebulan, harus sama-sama mengecek pengeluaran agar bujet itu nggak dilanggar. Jika pengeluaran udah mendekati Rp1 juta, saling kontrol keinginan belanja.

3. Terbuka

Saling terbuka berguna untuk menciptakan keluarga yang komunikatif dan saling percaya. Misalnya dapat rezeki nomplok dari kerjaan, ya diceritakan ke pasangan. Begitu juga bila ada masalah keuangan kayak utang kartu kredit. Bicarakan saja untuk mencari solusi bersama.

 4. Investasi

Menabung saja belum cukup untuk memupuk duit demi keluarga. Pilihan yang lebih baik adalah investasi. Tapi, investasi harus dilakukan secara bersama dengan pasangan. Investasi emas, misalnya, harus dibicarakan soal pembelian dan penjualannya. Ikut asuransi juga termasuk investasi keluarga.

Apalagi keluarga yang menggantungkan hidup pada sang kepala keluarga. Jika terjadi apa-apa padanya, kehidupan keluarga bakal susah.

 Diri Sendiri

1. Menjaga pengeluaran pribadi

Pengeluaran pribadi siapa lagi yang bisa menjaga selain diri sendiri? Tetapkan bujet pribadi dan taati. Bahkan kalau bisa jangan sampai pengeluaran ngepas dengan bujet. Sisa bujet bisa dialokasikan ke tabungan keluarga. Jadi, keuangan aman, pasangan pun senang.

 2. Perhatian

Perhatian ke pasangan nggak hanya dalam bentuk pemberian hadiah. Menegur kalau pasangan mengarah ke pemborosan juga termasuk perhatian. Begitu juga saat mengajak pasangan bicara soal rencana beli sesuatu. Kira-kira perlu nggak, gimana bujetnya. Ini artinya kita melibatkan dan mempercayai pasangan untuk memberikan yang terbaik buat keluarga.

3. Catat pengeluaran

Pengeluaran sekecil apa pun sebisa mungkin dicatat. Ini gunanya untuk mengatur keuangan pada periode berikutnya.

Pengeluaran pada periode sekarang bisa dijadikan patokan untuk pengeluaran berikutnya. Jangan sampai melebihi, syukur-syukur bisa lebih berhemat.

 4. Jaga kepercayaan

Setelah saling terbuka, kepercayaan harus dijaga dengan baik. Kalau bilang mau beli gadget seharga Rp 2 juta, misalnya, ya belilah dengan harga segitu. Kepercayaan itu mahal harganya. Satu kebohongan saja bisa merusak biduk rumah tangga yang terjalin lama, apalagi buat pasangan baru.

Mengatur keuangan keluarga baru sebenarnya sederhana. Yang lebih susah adalah menaati aturan yang udah dibuat itu. Teori nggak berguna tanpa praktik. Jadi, setialah pada aturan keuangan keluarga agar bahtera rumah tangga berlayar selamanya.

Baca juga artikel Duitpintar lainnya:

[8 Langkah Mengatur Keuangan Pasangan Baru Menikah Biar Rumah Tangga Gak Cuma Seumur Jagung]

[5 Hal Penting Dalam Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Bagi Pasangan yang Terpisah Jarak]

[Silahkan Sepelekan Tips Keuangan untuk Pengantin Baru Ini Kalau Mau Finansial Keluarga Ambruk]

REKOMENDASI

TERKINI