Pahami Untung dan Risiko Investasi Pada Setiap Jenis Reksa Dana

Angelina Donna Suara.Com
Senin, 23 Mei 2016 | 07:13 WIB
Pahami Untung dan Risiko Investasi Pada Setiap Jenis Reksa Dana
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam berinvestasi, seorang investor pasti mengharapkan keuntungan dari hasil menanamkan modalnya. Pada saat yang sama, investor juga perlu memahami risiko seiring dengan adanya imbal hasil (return) dari berbagai macam instrumen investasi yang menawarkan potensi untuk berbeda-beda.

Biasanya apabila seseorang akan memulai investasi, hal pertama dilihat adalah angka perkiraan return yang didapat dari investasinya tersebut. Semakin besar perkiraan return yang diperoleh, maka ia akan semakin tertarik terhadap investasi tersebut.

Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko. Dalam investasi, ada istilah high risk high return. Artinya, tingginya return yang dihasilkan oleh suatu instrumen investasi, sebanding dengan risikonya.

Salah satu alternatif investasi yang relatif mudah dan murah adalah reksa dana. Namun, sama seperti instrumen investasi lainnya, reksa dana juga memiliki risiko. Besarnya risiko pada reksa dana, bergantung dari jenis reksa dana.

Secara umum, ada empat jenis reksa dana: reksa dana saham, pendapatan tetap, campuran, dan pasar uang. Keempat reksa dana tersebut memiliki tingkatan risiko dan return berbeda-beda.

Reksa Dana Saham
Reksa dana saham merupakan reksa dana yang memiliki risiko dan return paling tinggi karena minimal 80 persen dari portofolio reksa dana ini dialokasikan ke saham.
Return yang dihasilkan dari investasi saham jauh lebih tinggi dibanding investasi lainnya. Return tinggi tersebut berasal dari fluktuasi harga saham. Harga saham dapat bergerak sangat tinggi sehingga return yang dihasilkan sangat tinggi. Akan tetapi, harga saham juga bisa turun sangat dalam dalam waktu singkat.

Hal tersebut juga tercermin dalam pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) per unit -- satuan harga untuk reksa dana -- reksa dana saham. Jika diperhatikan, return yang dihasilkan reksa dana saham juga sangat tinggi, dapat mencapai 20 persen atau lebih dalam satu tahun.

Investasi pada reksa dana saham disarankan hanya untuk investor agresif, yakni investor yang dapat menerima risiko tinggi, terutama risiko fluktuasi NAB per unit reksa dana saham. Investasi reksa dana saham sangat menguntungkan apabila dilaksanakan dalam jangka panjang.

Reksa Dana Campuran
Reksa dana ini merupakan reksa dana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang pada proporsi yang berbeda dari reksa dana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksa dana ini.

Return reksa dana campuran hampir sama dengan reksa dana saham karena masih ada unsur saham pada portofolionya, yang memungkinkan mendapatkan return cukup tinggi apabila diinvestasikan dalam jangka panjang. Pada reksa dana ini juga ada obligasi yang memberi pendapatan tetap berupa kupon bunga tiap periode tertentu.

REKOMENDASI

TERKINI